Yogyakarta berhasil merebut emas dari balap sepeda di nomor tim sprint elite putra. Bersama Fatahillah Abdullah dan Muhammad Nur Fathoni, Sama'i mengalahkan tim DKI Jakarta Erik Andrianto, Puguh Admadi, dan Reno Yudho Sansoko.
Dengan raihan emas ini, Sama'i yang 'turun gunung' berhasil memenuhi janjinya untuk memberi emas terakhir bagi Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berlaga di PON untuk ketiga kali dari tahun 2008, emas semua. Setelah ini saya akan melepas sepatu, lepas sepeda," imbuhnya.
Tak cuma melatih untuk perusahaan, Sama'i juga akan membimbing pebalap-pebalap muda. Pria 36 tahun itu melihat potensi besar dari atlet muda Indonesia, tapi juga menginginkan kompetisi yang lebih banyak lagi untuk balap sepeda agar prestasi tinggi bisa dicapai.
Pembinaan ini dinilai amat penting menjelang SEA Games 2017 di Malaysia, dan ASIAN Games 2018, saat Indonesia menjadi tuan rumah. Di Malaysia tahun depan, ada 19 nomor yang dipertandingkan dari cabang balap sepeda di lintasan trek.
"Saya akan melatih untuk anak-anak di Yogya. Saya melihat skill dan kualitas anak-anak di Indonesia itu mumpuni. Cuma masalah kompetisi yang harus ditambah lagi. Apalagi menatap Asian Games, kita harus bisa meraih emas," tegas peraih emas SEA Games di Manila tahun 2005 itu.
(cas/fem)











































