Kehilangan Gelar Juara Umum di PON, DKI: Itu Bukan Orientasi Kami

Kehilangan Gelar Juara Umum di PON, DKI: Itu Bukan Orientasi Kami

Mercy Raya - Sport
Selasa, 27 Sep 2016 17:30 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Bandung - DKI Jakarta akan kehilangan gelarnya sebagai juara umum bertahan Pekan Olahraga Nasional (PON). Tahun ini gelar itu hampir pasti jatuh ke tangan tuan rumah Jawa Barat.

Di daftar perolehan medali PON XIX/2016 sampai berita ini diturunkan, bersumber dari situs resmi event Jabar masih memuncaki klasemen dengan 183 medali emas. Jawa Timur di posisi kedua dengan 115 emas, sedangkan DKI di urutan ketiga dengan 112 emas.

Pada PON sebelumnya (2012) di Riau, Jakarta menjadi juara umum dengan koleksi medali 110-101-112. Jabar menjadi runner-up dengan 99-79-101, dan Jatim di peringkat ketiga 86-86-84.

Saat mengunjungi kontingennya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, mengakui timnya akan sulit menyalip tuan rumah. Dia pun berdalih, tujuan besar mereka bukan semata-mata soal juara.

"Kalau kita sih orientasinya bukan juara umum ya. Pokoknya berprestasi setinggi-tingginya, fair, dan pembinaan itu harus berjenjang," kata Djarot di sela-sela kunjungan ke pertandingan basket putri di GOR C-Tra, Bandung, Selasa (27/9/2016).

"Saya juga sampaikan kepada teman-teman di DKI, pada KONI dan Pengurus Cabang (Pengcab) masing-masing, jangan kemudian membajak atlet dari luar, itu tidak baik, hanya demi meraih juara. Tapi kita harapkan agar dipersiapkan betuluntuk tingkat regional dan internasionalnya."

Djarot juga disinggung soal maraknya kontroversi pertandingan di PON XIX. Banyak kontingen mengeluhkan obyektivitas penilaian juri pada cabang-cabang tak terukur.

"Yang terpenting agar dievaluasi betul dan harusnya ini menjadi cambukan keras bagi Menpora dan PB masing-masing olahraga. Kalau PB nya tidak bisa diintervensi, saya jamin bahwa masing-masing cabang berjalan dengan fair," ucapnya.

"Ini satu kritikan keras bagi kita semua. Jangan sampai bertanding di PON ini mematikan atlet berprestasi yang dipersiapkan jauh sebelumnya. Kita harapkan itu."

(mcy/a2s)
Berita Terkait