Annisa harus puas meraih medali perak pada PON kali ini. Itu setelah dia dikalahkan Nabila Amalia Uma Aiman, dari Jawa Tengah dengan skor 1-4 dalam final kelas -57 kg di Gymnasium FPOK UPI, Bandung, Selasa (27/9/2016).
Posisi runner-up itu tak bisa dimungkiri membuat dirinya kecewa. Beruntung buat Annisa, rekan satu tim Jabar dan teman-teman satu instansinya di Polres Bandung mendukungnya. Salah satu yang mencoba menghiburnya adalah atasan Annisa, Kapolres Bandung AKBP Nazly Harahap.
Dukungan itu pun bisa meredakan kesedihan Annisa.
"Saya kira semua cukup bangga dengan hasil yang telah diraih. Kalau puas dengan hasil ini jelas belum puas, semua juga belum puas, tapi bagaimanapun saya sudah berusaha maksimal," kata Annisa.
Dukungan rekan-rekannya itu tak cuma soal kehadiran di stadion. Mereka juga tak pelit memberikan dispensasi kepada dia kalau harus menjalani latihan di luar negeri atau pelatnas di Jakarta. Makanya, dia berupaya agar profesi sebagai polisi dan atlet bisa tetap sejalan.
"Kalau disuruh pilih yah saya tidak bisa, saya pasti dua-duanya. Taekwondo adalah hobi saya Polwan adalah cita-cita saya. Dua-duanya sudah menyatu," kata dia.
Kepercayaan rekan-rekannya itu dijawab dengan masuk pelatnas dan menyumbangkan perunggu untuk kontingen Indonesia pada SEA Games 2015.
Setelah tampil di PON, Annisa akan kembali berfokus kepada pekerjaannya.
"Belum kepikiran sih untuk ke SEA Games atau Asian Games. Saya ingin buat bangga dulu Jawa Barat dan tempat saya bekerja," tutur peraih perunggu PON itu.
(fem/fem)