Bertanding di lapangan sofbol UPI, pada Selasa (27/9/2016), DKI dan Papua sejatinya sama-sama bermain baik. Namun, tim DKI lebih diuntungkan karena jumlah error yang dilakukan lebih sedikit dari Papua, sehingga hal itulah yang dimanfaatkan tim DKI untuk menghabisi lawannya.
Dari yang tercatat, putri DKI hanya mencetak enam error, sedangkan putri Papua melakukan sembilan error. Kondisi ini yang membuat tim asuhan Iwan Pujiharto bisa meraup banyak poin. DKI pada akhirnya memastikan keunggulan 19-10 atas Papua.
Bagi DKI, kemenangan ini menjadi kali kedua atas Papua. Sebelumnya tim sofbol DKI pernah bertemu tim Papua di babak penyisihan. Saat itu, tim asuhan Iwan Pujiharto ini menang telak dengan skor 16-0.
"Di awal kami seperti memikul beban pada inning (babak) pertama sehingga kurang berkembang. Kami baru bisa mengembangkan permainan setelah inning keempat dan kelima," ungkap sang pelatih, Iwan.
Dengan keberhasilan ini, peluang DKI untuk bisa menggondol emas di PON cukup berpeluang. Kendati, pihaknya juga tetap mewaspadai siapapun yang akan menjadi lawannya di partai final nanti.
"Kami datang ke sini untuk membawa pulang medali. Jadi, setidaknya sekarang kami sudah aman di dua besar. Anak-anak pun jadi punya waktu untuk beristirahat," kata Iwan.
DKI mencatatkan 100% kemenangan sejak babak awal, hal mana membuat mereka memastikan merebut tiket ke final. Sementara itu, peluang Papua merebut emas juga belum tertutup. Karena sofbol menggunakan sistem setengah kompetisi, Papua masih akan menghadapi Papua Barat. Jika kemenangan bisa diraih, Papua akan kembali berhadapan dengan DKI Jakarta (mcy/din)











































