"Sudah ada 6 orang pebalap luar yang datang. Ada dari Inggris 3 orang, Amerika Serikat 1 orang, dan Singapura 2 orang. Masing-masing bersama keluarga," kata Tenne, team leader GNFY Indonesia, Selasa (27/9/2016).
"Ada yang sudah cek rute ke selatan dan utara. Mereka terkesima dengan keadaan jalan di sini. Sama pemandangannya yang amazing," tambah Tenne.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan juga yang mencoba rute ini dari kategori yang sama. Jadi saling bersaing. Mereka ingin menang dengan mengenal rute secara baik. Rata-rata kategori umur 40," jelas Tenne.
Kemeriahan perlombaan internasional ini ditandai pula dengan pemasangan umbul-umbul sepanjang kawasan Pantai Senggigi sampai di Kota Mataram, lalu Jalan Langko dan menyambung ke Jalan Pejanggik.
"Kami hari ini berkoordinasi dengan pihak Disbudpar NTB. Oleh kepolisian yang hadir dipaparkan bahwa sebanyak 1130 personil Polisi akan tersebar di wilayah Lombok Barat, Kota Mataram, dan Lombok Tengah," urai Tenne.
Bagi pebalap lokal Indonesia, imbuh Tenne, diimbau untuk memakan makanan berat beberapa jam sebelum lomba. Hal ini dikarenakan peraturan GFNY yang merupakan adu cepat, sehingga tidak akan ada makanan berat saat balapan berlangsung dan baru tersedia setelah mencapai finis.
(roz/mfi)











































