Ucapan tersebut sekaligus sebagai salam perpisahan setelah melewati rangkaian perhelatan PON tahun ini yang dimulai 17 September dan akan berakhir Kamis (29/9/2016). Pria yang akrab disapa Demiz itu mengklaim kalau tuan rumah telah berusaha keras melayani kontingen tamu semaksimal mungkin.
"Kami berterima kasih telah hadir seluruhnya di Jawa Barat. Kami berupaya untuk melayani mereka, menjemput mereka, dan menyediakan transportasi bagi mereka," ujar Demiz saat ditemui di Gedung Sate, Rabu (28/9/2016).
Selama perhelatan PON dilaksanakan di Jabar, Demiz berharap kepada seluruh atlet yang telah berprestasi bisa membangkitkan olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.
"Ini memacu prestasi ya, walaupun tidak menjadi juara umum tapi banyak atlet dari daerah lain yang bisa memecahkan rekor. Ini kan buat Indonesia," kata dia.
Yang terpenting, menurutnya, para atlet telah mampu menunjukan kualitasnya di masing-masing cabang olahraga. Demiz tak menutup diri banyak para atlet dari daerah lain memiliki kemampuan yang tangguh. Mereka bisa mengukir prestasi tertinggi untuk tingkat nasional.
"Mereka telah membuat catatan sejarah dengan prestasinya masing-masing saya kira ini hal positif. Yang penting di dunia kita, atas nama Indonesia, bisa berbicara," tuturnya.
Demiz berharap setelah PON ini berakhir, rasa persatuan dan persaudaraan yang dijalin selama hampir 14 hari ini tidak putus, bahkan bisa semakin mempererat silaturahmi khususnya untuk persatuan Indonesia.
(fem/fem)