.webp)
Ribuan personil keamanan telah disiapkan untuk mengawal upacara penutupan tersebut. Personel akan disebar ke berbagai sudut lokasi acara penutupan PON.
"Sebanyak 3.500 personel gabungan diterjunkan buat hari besok," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Jawa Barat, Rabu (28/9/2016).
Yusri menjelaskan pada umumnya pola pengamanan yang akan dilaksanakan pada upacara penutupan, tidak banyak berubah seperti saat upacara pembukaan.
"Beberapa perbaikan dalam pengaturan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan saat pulang," kata dia.
Menurutnya, dari hasil evaluasi pada saat pembukaan PON saat pulang terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah titik. Hal ini disebabkan banyak warga yang bingung mencari bus.
"Makanya nanti saat penutupan kita akan arahkan dengan menambah petunjuk yang mau menuju parkir bus," kata dia.
Selain itu juga masih banyak warga yang tidak mengindahkan peraturan yang baerlaku. Dirinya mengingatkan agar masyarakat umum tidak menyimpan kendaraannya di sekitar stadion. Area tersebut hanya untuk para mobil VIP dan VVIP termasuk bus rombongan atlet.
"Ada penumpukan saat pulang di mana banyak warga yang lupa datang menggunakan bus shuttle yang mana. Itu kita akan perbaiki buat besok biar masyarakat tidak lupa bus mana yang dinaiki waktu pertama datang ke stadion," kata dia.
Personel yang akan dilibatkan meliputin unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Petugas Pemadam Kebakaran, hingga tim SAR. Upacara penutupan akan dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Ada tiga zona pengamanan yang sudah disiapkan. Pertama di dalam stadion untuk pengamanan para penonton dan tamu undangan. Zona kedua berada di luar stadion dan zona tiga berada di area parkir.
"Termasuk untuk kantong parkir ada lima titik di terminal peti kemas, Gedebage, Pool Bus Bhineka, Komplek Sumarecon, Pool Bus Sekolah, dan jalur lambat di Jalan Soekarno Hatta," tutur mantan Dir Pam Obvit Polda Kepulauan Riau.
Sementara terkait dengan kedatanag Wapres RI yang akan hadir dalam penutupan itu, tidak akan ada rekayasa jalan.
"Tidak lalu lintas hanya untuk prioritas saja tidak ada penutupan jalan dan pengalihan jalan," tutupnya. (din/fem)
