Irfan mendapat kesempatan untuk tampil di ARRC seri kelima di Buddh International Circuit, New Delhi, India. Tak tanggung-tanggung, pebalap berusia 16 tahun itu akan langsung turun di kelas Supersports 600cc menggantikan Dimas Ekky yang harus berlaga di CEV Moto2 European Championship.
Menghadapi tantangan baru tersebut, Irfan melakukan banyak persiapan, terutama secara fisik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sesi latihan bebas pertama, Irfan mencatatkan waktu dua menit 8,527 detik. Setelah tidak turun di sesi kedua, Irfan memperbaiki catatan waktunya di sesi ketiga menjadi dua menit 2,583 detik.
Ini bukan kali pertama Irfan membalap di kelas 600cc. Tapi tetap saja ARRC jadi pengalaman baru karena lebih komplet daripada yang sebelumnya pernah dia ikuti di Indospeed Race Series.
"Di IRS (Indospeed Race Series) juga sudah pernah pegang 600cc, tapi spesifikasi motor dan mesin lebih kencang yang ARRC," lanjut Irfan.
Baru pertama kali tampil di ARRC, Irfan mendapat banyak masukan dari timnya. Dia pun mengaku mendapat banyak tambahan pengetahuan dari keikutsertaannya di ARRC.
"(Saran dari tim) lebih merasakan motor. Kalau IRS tidak ada pemakaian ban slick, kalau ARRC ada. Jadi lebih tahu merasakan ban hard, medium, soft. Pokoknya lebih komplet jadi harus lebih peka," ucap Irfan.
"Saya pakai kesempatan ini untuk belajar. Saya diberi kesempatan oleh Astra (Honda Racing Team) untuk merasakan turun di ARRC. Sebelumnya belum pernah juga. Jadi nanti ke depannya kalau turun di ARRC sudah tahu," katanya.
(nds/mfi)











































