Ruang Mekanik GFNY Indonesia yang Sibuk hingga Larut Malam

Lombok - Para peserta Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia antusias menyambut race day. Tak membuang waktu, setibanya di Senggigi, Lombok, mereka merakit sepeda meski sudah larut malam.

GFNY Indonesia akan digelar Minggu (2/10/2016). Para peserta sudah mulai berdatangan sejak siang kemarin, Jumat (30/9/2016).

Ruang Arjuna di Hotel Sentosa, Senggigi, Lombok masih sibuk sampai malam. Sebagian peserta masih sibuk merakit sepeda agar esok hari bisa digunakan untuk pemanasan. Penerbangan dan transit yang cukup menyita energi sudah tak dirasakan.

Seperti pengalaman anggota Maximus Medan. Penerbangan memang tak lama, tapi transit selama tiga jam di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang tak mengurangi semangat Akhmad Khairiza, 27 tahun, untuk merakit sepeda. Dia ingin esok pagi sepeda sudah bisa digunakan buat pemanasan dan mengenal trek.

Ada sedikit keuntungan Riza karena sepeda datang lebih lambat. Dia bisa beristirahat sejenak sebelum merakit sepedanya.

"Kami sampai siang tadi, tapi pengangkutan sepeda kan nunggu penuh dari bandara Praya Lombok jadi baru sampai. Biar besok pagi bisa gowes, rakit sekarang," kata Riza.

Semangat serupa diusung kontestan GFNY dari Makassar, Esso Esso Gowes. 16 anggota tim bersama-sama merangkai sepeda. Termasuk satu sepeda oranye yang menjadi 'warna' klub mereka.

Meski sudah larut, para anggota Esso Esso Gowes masih bercanda dan saling goda satu dengan yang lain.

"Harus siap-siap sekarang dong, biar besok pagi bisa pemanasan kan," kata ketua rombongan Esso Esso Gowes, Jufri Latief, yang juga dokter spesialis ortopedi di Rumak Sakit RS Grestelina, Makassar.

Meski tengah sibuk merakit sepeda, mereka asyik-asyik saja saat detikSport meminta tim foto bersama.

detikSport/Femi

"Ayo foto dulu...," ajak Jufri yang disambut antuasias para anggotanya.

"Ayo, ayo habis ini kita perlu belanja bekal buat besok," canda anggota lain. (fem/mfi)