Peserta GFNY Indonesia Tak Boleh Buang Sampah Sembarangan

Lombok - Peserta GFNY Indonesia tak cuma beradu gengsi dalam berpacu dalam ajang gowes maraton di Lombok. Mereka juga wajib menjaga kebersihan lingkungan.

Jarak tempuh 80 km dan 180 km menjadi pilihan para peserta GFNY Indonesia yang bakal dihelat Minggu (2/10/2016). Untuk isi ulang energi biasanya para peserta berbekal minum dan snack bar.

Nah, sehubungan dengan hal tersebut para peserta pun diwajibkan untuk selalu menjaga kebersihan sekitar. Mereka tidak boleh mengotori lingkungan dengan membuang bungkus bekal sembarangan.

Untuk itu fasilitas-fasilitas telah disediakan untuk para peserta. Kaos GFNY bahkan dilengkapi dengan kantong di kedua sisi untuk menaruh sampah. Selain itu, disediakan pula zona sampah sepanjang rute lomba dengan tempat sampah yang besar agar para peserta bisa membuang sampah dengan mudah.

Aturan lain yang diberlakukan adalah para peserta dilarang memakai headphone. Ini, sih, demi keamanan agar para peserta tetap memperhatikan keadaan sekitar. Menghormati peserta lain juga dianjurkan. Termasuk pula hormat kepada relawan, penonton, dan staf.

Para peserta juga dilarang untuk menerima bantuan dari pihak luar selain dari zona pakan resmi atau rolling neutral mechanical support. Ini diberlaukan agar adil bagi semua peserta. Yang paling mendasar para peserta diminta untuk bersepeda sesuai rute yang sudah ditentukan oleh GFNY Indonesia.

GFNY Indonesia menawarkan kombinasi jalur yang terjal dan tanjakan juga landai dan turunan. Start dan finis akan dilaksanakan di Senggigi. Mengawali gowes dengan trek landai lebih dulu, kemudian masuk tanjakan di daerah Sekotong, kemudian turunan di area jalan baru dan kembali dipaksa melewati tanjakan di Batu Jingkih. Masih ada tanjakan di Pusuk kemudian mendatar dan kembali ke Senggigi.


(fem/krs)