Chip Timing di Helm Peserta Bikin GFNY Bukan Ajang Gowes Biasa

Chip Timing di Helm Peserta Bikin GFNY Bukan Ajang Gowes Biasa

Femi Diah - Sport
Minggu, 02 Okt 2016 00:07 WIB
Lombok - Gran Fondo New York (GFNY) Indonesia menjadi ajang balap sepeda yang menantang buat para kontestannya. Adanya chip timing membuat GFNY bukan ajang gowes biasa bagi para pesertanya.

GFNY Indonesia bukanlah ajang gowes buat para pebalap profesional. Acara race sepeda ini diikuti oleh penghobi dan komunitas gowes dari berbagai negara.

"Yang menarik Gran Fondo ini menjadi ajang semua pegowes dari berbagai level. Bukan buat para pebalap profesional tapi juga bukan pegowes baisa. Mereka harus menyiapkan diri sebelum ikut serta," kata Uli Fluhme, founder GFNY, dalam konferensi pers di Senggigi, Lombok, Sabtu (1/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang membedakan dengan acara gowes penghobi pada umumnya, para kontestan GFNY dibekali chip timing di masing-masing helm mereka," imbuh Lidia Fluhme, founder GFNY lainnya yang juga istri Uli.

Boleh dibayangkan acara ini mirip lari maraton. Bedanya chip timing para peserta GFNY dikenakan di helm, sedangkan chip timing pada pelari maraton ada pada jersey.

Seperti juga dalam lari maraton, biasanya mereka yang ada di barisan depan memang mengejar predikat juara. Para kontestan yang ada di rombongan tengah punya misi memperbaiki catatan waktu terbaik mereka, dan yang ada berada dalam rombongan terakhir menjadikan keikutsertaan untuk makin mendekati catatan waktu rombongan tengah.

Serupa dengan ajang lari maraton, para pegowes di GFNY juga bakal memperebutkan gelar juara. Mereka yang berhasil finis juga diganjar medali finisher.

Selain melombakan nomor kompetitif dengan jarak 180 kilometer, GFNY Indonesia bakal melombakan nomor medium 80 kilometer. Dua kategori itu akan start dan finis di Senggigi dengan dimulai pukul 06.00 WITA. (fem/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads