Sean baru saja menuntaskan seri GP2 Malaysia yang berujung nol poin sehingga dia masih ada di posisi ke-15 klasemen dengan 24 poin. Satu seri lagi harus dihadapi pebalap Campos Racing itu yakni di Abu Dhabi November mendatang.
Demi mendapat hasil terbaik di balapan pamungkas tersebut, Sean pun ingin mengasah kemampuannya sekaligus menjaga kondisi di balapan FIA World Endurance Championship mulai pertengahan Oktober ini. Sean akan mengikuti tiga seri terakhir di Jepang, China, dan Bahrain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga pebalap ini secara bergantian akan mengemudikan mobil bernomor 30 yang sebelumnya dikemudikan oleh Scott Sharp, Ed Brown dan Johannes van Overbeek dari tim Extreme Speed Motorsport. Kombinasi tiga pebalap ini diharapkan bisa meraih hasil yang bagus pada balapan FIA WEC karena tim ESM juga didukung kru yang andal.
Van der Garde sendiri sekarang masih aktif dalam balapan European Le Mans Series, termasuk balapan ketahanan yang legendaris, 24 hours of Le Mans.
Sean dan Antonio pun punya pengalaman dalam balapan ketahanan dengan berbagi kemenangan pada dua balapan terakhir Asian Le mans Series di Sepang, Malaysia dan Buriram, Thailand.
Antonio juga sedang menunjukkan performa bagus pada balapan GP2 Series. Pebalap asal Italia ini memimpin klasemen sementara pebalap. Dia unggul tujuh poin dari rekan satu timnya Pierre Gasly.
"Mobilnya kompetitif dan dengan line-up saat ini, kami percaya diri mereka akan menunjukan penampilan terbaiknya musim ini," tutur support manager tim Jagonya Ayam, Francesco Principe, dalam rilis yang dterima detikSport.
(mrp/krs)











































