Menurut Sekretaris Umum Panitia Besar Peparnas Ahmad Hadadi, Peparnas akan mulai dibuka secara resmi pada 15 Oktober dan berakhir pada 24 Oktober. Semua kegiatan yang melibatkan 29 provinsi itu terkonsentrasi di kota Bandung.
"Saat ini terdaftar ada 29 dari 34 provinsi yang sudah memastikan keikutsertaannya dan pada Delegation Registration Meeting (DRM) pun sudah ada 21 provinsi yang ikut untuk melakukan keabsahan atlet," kata Hadadi dalam jumpa pers di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau PON kan malam hari, nah di pembukaan Peparnas kami akan mulai sore hari. Upacara penutupan nantinya juga akan dibuat seperti itu," ungkap Hadadi.
"Kami juga akan menampilkan seni budaya yang tidak hanya dari Jawa Barat saja tetapi nusantara. Serta akan didukung artis dan seniman kota Bandung," lanjutnya.
Acara pembukaan nanti, jelas Hadadi, bukan cuma melibatkan penari-penari profesional melainkan juga penari difabel. "Jadi gabungan semua. Temanya sendiri sebenarnya sama dengan PON yaitu Berjaya di Tanah Legenda, hanya kali ini dengan melampaui keterbatasan. Jadi maksudnya walau terbatas tapi bisa melampui keterbatasannya, mereka bisa mandiri dan bisa berprestasi."
Hadadi juga menyebut ada 599 nomor dari 13 cabang yang akan dipertandingkan di Peparnas. Total 2.355 atlet dan 1.177 ofisial sudah terdaftar. Mereka akan memperebutkan 1.943 medali yang terdiri dari 599 medali emas, 599 medali perak, dan 745 medali perunggu.
Untuk panitia pelaksana pertandingan, PB PON akan melibatkan total 2.491 orang dengan rincian 565 orang dari PB Peparnas, 1.335 orang di perangkat pertandingan, 13 orang delegasi teknik, 5 orang dewan hakim dan 3 orang classifier, serta 579 wasit atau juri.
(mcy/krs)