Pada sesi kualifikasi yang dihelat di sirkuit Fuji Speedway, Oyama, Jepang, Sabtu (15/10), Sean yang membalap bareng Antonio Giovinazzi dan Giedo van der Garde dengan bendera Extreme Speed Motorsport, membalap secara bergantian selama 20 menit.
Ketiganya mengikuti kelas LMP2 dari empat kategori yang diperlombakan FIA WEC yakni yakni LMP1, LMP2, GT Pro dan GT Amatir. Masing-masing tim terdiri dari tiga pebalap yang akan mengemudi secara bergantian dengan pembagian satu pebalap sekitar 90 menit. Untuk kualifikasi, hanya dua pebalap yang turun secara bergantian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antonio yang mendapat giliran pertama mencetak waktu 1 menit 31,409 detik. Sementara Sean catatan waktunya 1 menit 32,482 detik. Dari catatan terbaik kedua pebalap ini, kemudian dihitung rata-ratanya menjadi 1 menit 31,945 detik.
Dengan catatan waktu itu, Sean beserta kedua rekannya akan memulai balapan di urutan ketiga. Mereka di belakang dua tim yakni dari tim G-Drive Racing (Will Stevens, Roman Rusinov dan Alex Brundle) serta tim Alpine Nissan (Gustavo Menezes, Nicolas Lapierre, Stephane Richelmi)
Usai kualifikasi, Sean mengakui ada kesalahan yang dibuatnya sehingga timnya gagal meraih hasil lebih baik.
"Saya membuat kesalahan yang menyebabkan mobil sempat melintir. Untungnya, saya masih bisa mengejar catatan waktu sehingga kami berada di posisi ketiga untuk LMP2," kata Sean dalam rilis yang diterima detikSport.
Pada balapan hari Minggu, Antonio yang mencetak waktu tercepat dalam babak kualifikasi akan menjadi pebalap pertama yang turun. Sean kemungkinan akan ditempatkan sebagai pebalap ketiga.
"Ini akan sangat bagus buat Sean untuk menguji kemampuan balapnya. Dia akan belajar menghadapi tekanan yang besar sebagai pebalap ketiga. Dia juga akan bersaing dengan para mantan pebalap F1. Ini pelajaran yang bagus," kata Ricardo Gelael yang adalah ayah kandung Sean.
(mrp/cas)











































