Semangat Abdul Halim Jadi yang Terbaik di Lintasan Atletik

Bandung - Menderita ablasio retina sejak usia 15 tahun tak membuat Abdul Halim Dalimunthe merasa minder. Meski memiliki kekurangan, ia tetap berprestasi tinggi di dalam maupun luar negeri.

Halim adalah salah satu atlet andalan Indonesia di cabang atletik, yang tampil di Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, bulan lalu. Saat ini ia sedang membela kontingen tuan rumah di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV di Jawa Barat.

"Modal dari Peparnas ini, rencananya saya akan tampil di Malaysia tahun depan (ASEAN Para Games). Sejauh ini baru saya satu-satunya yang lolos seleksi ikut ke sana," kata Halim kepada detiksport di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (20/10/2016).

"Saat ini saya akan perbarui lagi kondisi dan persiapan saya. Karena limit waktu dari Peparnas kali ini di nomor lari 200 meter. Ini jadi modal saya untuk tahun depan. Insya Allah saya ikut."

Dituturkan pria tunanetra yang juga hobi bermain sepakbola ini, dirinya sempat menjauh dari lingkungan sosialnya, seiring kemampuan indera penglihatannya yang menghilang. Namun, sejak memutuskan menggeluti olahraga, dan apalagi berprestasi, Halim pun kembali percaya diri.

"Emas pertama didapat tahun 2010 di Peparda Kota Bandung. Tahun 2011 saya dapat medali perak di Malaysia, dan di Singapura 2015 lalu dapat medali emas di nomor lari 100 meter," ungkapnya.

Selain nomor lari, di Peparnas tahun ini Halim juga tampil di nomor lompat jauh untuk kategori tunanetra total (T/F11), dan dia menyabet medali emas.

"Ada lebih dari 10 medali emas. Saya tidak menghitung, soalnya banyak. Alhamdulillah," kata dia.

Salut!

(a2s/roz)