Gusmalayanti: Dari Pabrik Garmen ke Medali Emas Peparnas

Bandung - Gusmalayanti menyumbang dua medali dari kolam renang untuk Jawa Barat. Mantan karyawati pabrik garmen itu tak menyangka bisa berprestasi di level nasional.

Medali emas didapat dari nomor 50 meter gaya punggung S8 putri cabang olahraga renang Peparnas 2016. Medali perak diraih atlet tuna daksa ini dari nomor 100 meter gaya bebas S8 putri. Gusmalayanti tak kuasa menyembunyikan perasaan senangnya setelah mendapatkan medali emas.

"Senang pasti bisa dapat emas. Emas ini buat keluarga saya khususnya untuk anak saya, Airlangga Satria," ucapnya.

Perkenalan Gusmalayanti dengan olahraga renang dimulai sekitar 10 tahun lalu saat diajak oleh temannya, yang tak lain adalah seorang atlet renang. Mulai dari momen itulah Gusmalayanti terus menekuni olahraga renang.

"Saya diperkenalkan olahraga ini oleh teman saya dia juga seorang atlet. Saya terus berlatih dan terus mencoba sampai akhirnya bisa. Setelah itu ikut klub renang buat melatih teknik renang yang benar," lanjutnya.

Setelah menguasai teknik renang, wanita yang kelahiran 10 Agustus 1984 di Palembang ini memberanikan ikut seleksi Pelatda. Gusmalayanti tak menyangka jika dirinya lolos untuk membela Jabar.

Ini bukan emas pertama yang didapat Gusmalayanti. Saat memperkuat Provinsi Riau dia malah berhasil memborong empat medali emas.

"Jadi saya pernah ikut Peparnas 2008 di Kalimantan Timur dan Peparnas 2012 di Provinsi Riau," tuturnya.

"Sekarang saya fokus di renang dan mengurus keluarga saya. Memang dulu sempat bekerja di perusahaan garmen tapi berhenti karena ikut pelatihan," ujarnya di arena kolam renang FPOK UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jum'at (21/10/2016). (din/fem)