Ketiga pebalap itu sama-sama memperkua tim Riser ShaDaff Motorsport. Barichello turun tampil di ajang Grand Final IAME Internasional 2016 di sirkuit Le Mans, Prancis, akhir pekan lalu.
Meski demikian hasilnya tidak berakhir manis untuk Barichello ketika dia gagal melaju ke final. Tapi Barichello disebut tampil oke sejak heat 1 dan heat 2. Dari total 123 pembalap dari 53 negara yang tampil di kelas senior dengan pembagian lima grup, Barrichello bisa sampai di posisi ke-13 pada heat pertama sebelum akhirnya mesinnya mati mendadak tanpa sebab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Istimewa |
"Pengalaman bersaing dengan pembalap dunia itu yang membuat kepercayaan diri menebal. Insya Allah ke depan lebih baik," ujar Barrichello yang mendapat tiket setelah merebut gelar runner up X30 Malaysia, September lalu dalam rilis kepada detikSport.
Setelah Barrichello kembali ke tanah air, dua pebalap Riser ShaDaff lainnya, Sergio Noor dan Silvano Christian, akan melanjutkan kiprah di Grand Final Rok Cup di Lonato dan Sarno, Italia, 20-22 Oktober.
Foto: Istimewa |
Lalu pada sesi Official Practice World Grand Final Rok Cup kelas Mini Rok, Rabu (19/10), Sergio pun tampil fantastis dengan mencatat waktu 0;55,36 detik pada lap theoretic. Waktu ini disebut lebih cepat dari juara event sekelas dua pekan sebelumnya.
Chiappini Tommaso yang memenangi Trofeo d'Autunno di sirkuit South Garda pada 8-9 Oktober lalu hanya menorehkan waktu 55,612 detik. Balzarotti Alessandro yang menempati peringkat kedua mencatat waktu 55,615 detik. Sergio, yang bernaung di bawah tim Morsicani Motorsport, bisa dikatakan punya peluang besar masuk 10 besar di final.
Foto: Istimewa |
"Lawan-lawan memang berat, tapi saya akan berjuang demi merah putih," ujar Sergio.
Hal serupa diamini Silvano yang akan berjuang melawan total 72 pebalap kelas senior dari 33 negara. Di kelas ini, Sergio akan menghadapi Jack Doohan, putra dari pebalap legendaris MotoGP Mick Doohan.
(mrp/nds)












































Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa