"Saya ingin semua wartawan yang hadir di sini untuk menyebarluaskan kepada seluruh masyarakat kita di Tanah Air mengenai ajang Peparnas ini," kata Menpora dalam rilis pers Kemenpora.
"Dengan apapun keadaannya, dengan keterbatasan yang mereka miliki, mereka mampu menunjukkan keistimewaan yang mereka miliki, mereka menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam bidang olahraga dan menjadi juara," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
[Baca juga: Upacara Penutupan Peparnas XV Dilangsungkan Sore Nanti]
Menpora juga menyampaikan bahwa pada saat ini paralimpian, atlet-atlet paralimpiade, sudah mendapatkan perlakukan dan fasilitas yang sama dengan olimpian. Dalam hal bonus, misalnya.
"Contoh halnya dalam pemberian bonus yang beberapa tahun lalu berbeda yaitu lebih sedikit, mulai tahun ini paralimpian ataupun atlet difabel pada ajang olahraga lainnya mendapatkan bonus yang sama dengan olimpian," ujar Menpora.
![]() |
Selain itu Menpora juga mengungkap harapannya kepada PB Peparnas dan NPC (Komite Nasional Paralimpiade) Indonesia, agar mereka sudah dapat memaksimalkan Peparnas kali ini untuk memilih bibit unggul atlet difabel Tanah Air guna menghadapi Asean Paragames 2017 di Malaysia dan Asian Paragames 2018 di Jakarta.
"Saya berharap pada Asean Paragames 2017 dan Asian Paragames 2018, atlet difabel kita dapat menunjukkan prestasinya dan mempersembahkan prestasi terbaiknya bagi bangsa dan negara kita," ungkapnya.
(krs/nds)