Menpora: Bonus Olimpiade dan Paralimpiade Diserahkan 2 November, Diusahakan di Istana

Menpora: Bonus Olimpiade dan Paralimpiade Diserahkan 2 November, Diusahakan di Istana

Mercy Raya - Sport
Rabu, 26 Okt 2016 16:21 WIB
Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan bonus untuk peraih medali Olimpiade dan Paralimpiade akan diberikan pada 2 November. Yang masih belum pasti adalah urusan lokasi.

"Masalah bonus untuk Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Eko Yuli Irawan, Sri Wahyuni, dan Ni Nengah Widiasih akan kami serahkan pada 2 November," kata Menpora, usai jumpa pers Jambore Pemuda Indonesia, di kantor Kemenpora, Senayan, Rabu (26/10/2016).

"Pemberian ini sekaligus untuk pelatih dan asisten pelatihnya, sebagai bentuk apresiasi karena telah mendukung para atlet dalam membawa harus nama Indonesia," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 2 November tersebut sebelumnya memang ditunjuk sebagai jadwal paling lambat dalam hal pemberian medali untuk para atlet berprestasi tersebut. Menpora pun menginginkan agar hal itu dapat dilakukan di Istana Negara.

"Kami sedang mengusahakan semoga bisa di Istana sekaligus kami memohon arahan dari Presiden RI Joko Widodo terkait Olympic Center, yang rencananya akan berpusat di Cibubur, Jakarta Timur," ucapnya.

Menpora sekali lagi turut mempertegas soal besaran bonus yang diberikan, yakni atlet atau pelatih dan asisten pelatih penerima bonus itu tidak akan mengalami pemotongan pajak.

"Ini menjawab keraguan masyarakat yang seakan-akan Menpora PHP (Pemberi Harapan Palsu), seakan-akan menpora janji saja. Maka itu kami jamin tidak akan ada potongan, Tontowi/Liliyana masing-masing mendapat Rp 5 miliar, begitu dengan atlet lainnya peraih medali perak dan perunggu, yang masing-masing Rp 2 miliar dan Rp 1 miliar. Sementara pajak ditanggung negara," sebutnya.

(mcy/krs)

Hide Ads