Acara pemberian bonus tersebut sekaligus akan menjadi momen peletakan batu pertama di Olympic Center, yang dilangsungkan pada pukul 10.00 WIB lusa mendatang.
"Pemberian bonus tetap firm 2 November, hanya memang dilakukan di Cibubur sekaligus ground breaking Olympic Center," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S. Dewa Broto, di ruangannya PP Itkon, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca juga: Menpora: Bonus Olimpiade dan Paralimpiade Diserahkan 2 November, Diusahakan di Istana]
"Ya, mungkin karena ada kesibukan lain dari beliau (Presiden RI), dan saya juga tidak tahu komunikasi dengan beliau seperti apa. Tapi poinnya toh dari kemarin para atlet sudah pernah diterima di Istana," ungkap Gatot.
"Bonusnya langsung ditransfer pada hari itu juga, jadi tidak tunggu-tunggu lagi. Dan sesuai janji tidak akan ada pemotongan pajak untuk mereka. Seperti Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir itu pasti akan diberikan Rp 5 miliar, begitu juga yang diterima Eko Yuli Iraawan, Sri Wahyuni sebesar Rp 2 miliar, dan Ni Nengah Widiasih (atlet Paralimpiade) sebesar Rp 1 miliar. Bonus juga akan diberikan kepada pelatih dan asisten pelatih," katanya membeberkan.
Sementara itu, peraih medali perak Olimpiade Eko Yuli Irawan mengaku sudah mendapat kabar tersebut dari staf Kemenpora. "Iya, sudah dapat (info). Pihak Kemenpora yang mengabari pada empat hari lalu," kata Eko secara terpisah.
"Ya, mudah-mudahan-lah bonusnya langsung masuk rekening, takutnya masih simbolis," ucapnya seraya tertawa.
(mcy/krs)