Kemenpora Bentuk Tim Ad Hoc Olympic Center

Kemenpora Bentuk Tim Ad Hoc Olympic Center

Mercy Raya - Sport
Selasa, 01 Nov 2016 20:50 WIB
Kemenpora Bentuk Tim Ad Hoc Olympic Center
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Rencana pemerintah yang akan membangun Olympic Center di kawasan Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional milik Kementerian Pemuda dan Olahraga di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, terus dimatangkan. Kemenpora membentuk tim Ad hoc Olympic Center yang bertanggung jawab untuk renovasi tersebut sampai pada Desember 2016.

Pembentukan tim itu tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 97 tahun 2016 yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi pada 31 Oktober. Adapun yang menjadi koordinator tim tersebut adalah Sakhyan Asmara, posisi sekretaris diisi oleh Yuni Poerwanti. Sementara Gatot S Dewa Broto, Lukman Niode, dan Francis Wanandi akan berperan sebagai anggota tim.

"Nanti tim Adhoc ini yang akan bertugas untuk menyusun perencanaan dan langkah strategis berupa kajian akademik, pemetaan kebutuhan, penetapan lokasi, serta melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan pihak-pihak terkait guna percepatan terwujudnya Olympic Center yang sesuai dengan perencanaan," ungkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto pada Selasa (1/11). .

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Gatot, renovasi Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional sebagai Olympic Center akan mulai dilakukan pada Rabu (2/11) besok dan dijadwalkan selesai pada Desember 2017. Pembangunan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama sampai pada akhir Desember 2016. Sementara tahap kedua, diambil alih oleh Kemenpora dan akan berakhir Desember 2017.

"Kebetulan Kementerian PUPR memang sedang memiliki proyek renovasi kawasan di sana, jadi kami mendapatkan bantuan sampai akhir tahun ini. Tapi mulai tahun depan, kami sudah menganggarkan sebesar Rp 390 Miliar untuk melengkapi fasilitas di sana," ungkap Gatot.

Adapun beberapa fasilitas yang bakal melingkupi Olympic Center di antaranya adalah fasilitas sport science. Nantinya sport science akan terdiri dari central strength and conditioning, laboratorium sports biomechanics, lab exercise physiology, lab perfomance analysis, rumah sakit olaahraga untuk sports medicine, sport rehabilitation, sport recovery, lab spors nutrition, dan sentra untuk aplikasi sports research dan anti doping.

Di luar itu, Gatot juga meyakini renovasi ini tidak akan mengganggu para atlet yang tengah berlatih di sana. Sebab, renovasi hanya bersifat menambah bangunan saja.

"Enggak akan mengganggu karena bangunan ini sudah ada. Memang seperti paskibraka dan taekwondo atau beberapa cabang lain sudah melakukan latihan di sana. Tapi pembangunan renovasi tidak akan menggangu. Karena renovasi ini sifatnya hanya menambah fasilitas saja," simpulnya. (mcy/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads