Menpora Serahkan Bonus pada Peraih Medali Olimpiade dan Paralimpiade

Menpora Serahkan Bonus pada Peraih Medali Olimpiade dan Paralimpiade

Mercy Raya - Sport
Rabu, 02 Nov 2016 12:07 WIB
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta - Lima atlet berprestasi di Olimpiade dan Paralimpiade menerima bonus yang dijanjikan pemerintah. Menpora Imam Nahrawi memberikan langsung bonus-bonus tersebut.

Penyerahan bonus dilakukan di GOR Popki, Pusat Pengembangan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP-PON), Rabu (2/11/2016).

Sesuai yang dijanjikan sebelumnya, peraih medali emas Olimpiade, ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, masing-masing mendapatkan bonus sebesar Rp 5 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni, yang sama-sama meraih medali perak, mendapat Rp 2 miliar per orang. Ni Nengah Widiasih, atlet angkat berat yang turun di Paralimpiade, mengantongi bonus sebesar Rp 1 miliar atas prestasinya meraih medali perunggu.

"Jerih payah para pahlawan harus lebih dihargai dengan lebih besar dan wajar. Saya ingat waktu itu, Bapak Presiden RI Joko Widodo bertanya berapa bonus untuk para peraih medali. Saya jawab, bahwa peraih emas Rp 5 miliar, lalu perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar."

"Beliau kemudian bertanya kembali bagaimana untuk atlet Indonesia yang berprestasi Asian Games? Saya sampaikan belajar dari Asian Games Incheon peraih medali emas Rp 400 juta."

"Lalu beliau mengatakan bonus Asian Games harus lebih dari itu, tidak lagi ratusan juta tetapi miliar. Ini berarti Jokowi dan Jusuf Kalla betul-betul memperhatikan para atlet Indonesia. Ini merupakan peluang lahirnya atlet masa depan tanah air. Tidak ada lagi khawatiran bagi para orang tua kalau atlet itu tidak diperhatikan. Apalagi ada tunjangan hari tua juga," ungkap Imam.

Menpora Serahkan Bonus pada Peraih Medali Olimpiade dan ParalimpiadeFoto: Mercy Raya/detikSport


"Jadi kepada Tontowi, Liliyana, Eko Yuli, Sri Wahyuni, dan Ni Nengah yang sudah lama menunggu sekarang pemerintah tidak lagi PHP (Pemberi Harapan Palsu). Tetapi ini lebih kepada proses administrasi dan bentuk kehati-hatian kami karena ini uang negara. Jadi tugas kami, negara, sudah. Sekarang tinggal tugas kalian untuk meraih prestasi lebih banyak lagi," kata Imam.

Selain atlet, pemerintah juga memberi apresiasi kepada pelatih yang telah mengantarkan atletnya berprestasi. Mereka adalah Richard Mainaky yang mendapat Rp 2 miliar, Dirdja Wihardja dan Supeni (pelatih angkat besi) yang masing-masing mendapatkan Rp 800 juta. Serta pelatih Ni Nengah, Koni Ruswanyo, yang mendapat bonus Rp 400 juta.

Selain acara pemberian bonus, Kemenpora juga melakukan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pemvangunan pembangunan SKO di 34 pengurus provinsi, yang merupakan pergantian dari PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar).

Penandatanganan dilakukan oleh Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta bersama Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi. (mcy/din)

Hide Ads