Tim Singha Infinite Cycling, mencatatkan waktu terbaik dengan torehan 37 jam 7 menit 11 detik dalam lomba sejauh 505 km yang dibagi ke dalam tiga etape. Tim KFC Cycling merebut posisi kedua dengan 37 jam 15 menit 56 detik, unggul dari Blank Inc dengan 37 jam 39 menit 29 detik.
"Balapan yang benar-benar tidak terduga, cuaca Makassar yang panas namun juga bisa tiba-tiba hujan. Walau gagal mencapai podium, namun ini balapan yang luar biasa," kata Peter Pouly usai penghormatan juara di Ibis Hotel Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (13/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pada dua etape sebelumnya saya tidak berhasil mencapai podium. Namun dengan kerja sama tim yang bagus, hari ini saya bisa berdiri di podium," kata Phan usai penghormatan juara etape.
Foto: Aditya Fajar Indrawan / Detiksport |
Reno Yudha Sansoko asal Indonesia menempati posisi kedua sekaligus meraih predikat Best Indonesia Rider. Pebalap yang bergabung di tim Kenari Sulsel ini hanya berjarak delapan detik di belakang Phan. Sedangkan posisi ketiga dihuni Muh Imam Arifin (KFC Cycling).
"Balapan yang luar biasa, jalur yang panjang dari Pare-pare sampai kembali ke Makassar. Alhamdulilah siang ini saya bisa naik ke podium," kata Reno dari atas podium.
Ajang balap sepeda internasional Tour de Makassar 2016 digelar sejak Jumat (10/11). Lomba diikuti 90 pembalap sepeda baik tim lokal maupun internasional.
Ketua Penyelenggara Tour de Makassar (TdM), Chandra Samad, mengaku puas dengan proses penyelenggaraan TdM. Dirinya berharap pada tahun depan TdM bisa kembali terselenggara dengan jumlah peserta yang lebig banyak lagi.
"Alhamdulilah TdM ini berjalan dengan luar biasa. Semoga pada tahun depan ajang balap sepeda skala internasional ini dapat kembali terselenggara, dengan persiapan yang lebih matang lagi," kata Chandra dalam pidato singkatnya.
(adf/rin)












































Foto: Aditya Fajar Indrawan / Detiksport