Hal itu disampaikan Direktur Program Pelatihan Performa Tinggi (HPD) Permainan 1 Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Mimi Irawan, dalam rilis yang diterima detikSport, Rabu (30/11/2016).
Menurut Mimi, cabor-cabor permainan yang sifatnya tim atau beregu memang belum masuk SK November 2016 karena Satlak Prima berprinsip mendahulukan cabor-cabor perorangan lebih dulu. Masih adanya pertandingan dan liga yang berlangsung juga menjadi faktor lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu kita berharap cabor tim atau beregu juga harus bersiap untuk target tersebut. Saya beri contoh basket dan volley indoor belum bisa di-SK karena mereka sedang ada Liga, atlet pencar di klub-klub jadi bagaimana mau di-SK, bisa keliru nanti," lanjutnya.
Karena itulah, pada awal tahun 2017 cabor permainan yang sifatnya beregu atau tim baru akan mulai di-SK. "Prinsipnya cabor harus jelas dulu elite atletnya siapa saja sebelum di-SK dan sesuai arahan bahwa yang medali emas yang prioritas."
"Tentu kami berharap cabor tim atau beregu juga harus bersiap untuk target tersebut sebab SEA Games bukan ajang cari pengalaman tanding tetapi rebut medali emas. Kalau Asian Games 2018 karena kita tuan rumah tentu kalah-menang harus ikuti," bebernya.
Sebelumnya Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia mengutarakan harapan agar tim cricket bisa diberi kesempatan memperkuat kontingen Indonesia pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, dalam usaha meraih medali. Mereka pun berharap Satlak Prima bisa melakukan pemanggilan atletnya ke pelatnas agar timnya bisa lebih fokus dalam mempersiapkan SEA Games 2017.
(mcy/krs)