PTMSI Nilai Atlet Pelatnas Tenis Meja Pilihan Satlak Prima Kurang Oke

PTMSI Nilai Atlet Pelatnas Tenis Meja Pilihan Satlak Prima Kurang Oke

Mercy Raya - Sport
Rabu, 07 Des 2016 19:15 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) berbeda pendapat dengan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). Atlet yang lolos pelatnas elite dinilai bukan yang terbaik.

PTMSI tak cuma menyoroti atlet yang terpilih. Namun, mereka keberatan dengan proses seleksi yang digeber Satlak Prima di Karanganyar, 3-5 Desember

Menurut Sekretaris Jenderal PB PTMSI, Robert Hermawan, proses pemilihan atlet sudah tak tepat sejak pemanggilan atlet. Satlak Prima tidak menyerahkan pemanggilan atlet kepada PB PTMSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, PB PTMSI, melalui surat Nomor 51/PB PTMSI/X/2016 tertanggal 23 November 2016, telah mengajukan nama-nama pemain terbaik Indonesia untuk mengikuti seleksi itu. nama-nama itu adalah mereka yang juara kejuaraan nasional dan Pekan Olahraga Nasional (PON), turnamen-turnamen lainnya termasuk juga hasil SEA Games 2015 dan SEATA 2014.

Namun ternyata usulan itu tak ditanggapi panitia seleknas dari Satlak Prima yang dipimpin Toni Meringgi.

"Saya prihatin dengan hasil seleknas yang dilaksanakan Satlak Prima. Pemain yang terpilih, khususnya di bagian putri bukan mencerminkan kekuatan terbaik tenis meja Indonesia saat ini," ujar Robert Hermawan dalam rilisnya, Rabu (7/12/2016).

"Dalam daftar yang kami ajukan, semua pemain terbaik Indonesia. Tetapi, itu tidak diterima sehingga hasil seleknas jauh dari harapan. Juga Seleknas dilakukan tidak memakai sistem round robin namun dengan sistem pool," ucap Robert.

Nama-nama pemain yang diajukan PTMSI dari kelmpok putra adalah Ficky Supit, Gilang Maulana, Bima Abdi Negara, Lucky Oktora Pemanda, Syafri Setiawan, Hendra P Wijaya, Muhamad Arda, Dahlan Harun, Fernado Palar, Taufik Zikri, Lucky Purkanie, Yulius Dwi Cahyo dan M Zahru Nailu.

Pada bagian putri mereka yang diusulkan untuk mengikuti seleknas adalah Christine Ferliani, Gustin Dwi Jayanti, Reza Amanda, Widya Wulansari , Kharisma Nur Hawwa, Amanda Nurhoir R, Rina Sintya, Mira Fitria, Winda Dwi Rahayu, Noor Azizah Dwi Agustin dan Stella Friska Palit.

"Kami ingin yang membela tim nasional itu mencerminkan kekuatan pemain terbaik Indonesia saat ini. Ini demi nama baik Merah Putih, juga untuk kepentingan atlet tenis meja yang sudah berlatih keras selama ini," imbuh dia.

(mcy/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads