Dewan Disiplin Antidpoing ini mempunyai tugas pertama untuk dengar pendapat dengan atlet yang tersangkut doping PON dan Peparnas 2016 Jabar. Dalam pengumumannya, ada 14 atlet PON dan Peparnas yang gagal tes doping.
[Baca Juga: 14 Atlet Terlibat Doping PON dan Pepernas Jabar]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nama-nama dewan disiplin sudah kami bentuk, jumlahnya tiga sampai lima. Mestinya, kemarin sudah diumumkan tetapi karena setelah saya lihat ada beberapa personal yang kurang pas dan semestinya harus diisi orang-orang yang sudah memberikan konfirmasi dan pasti, dalam arti tidak boleh noleh-noleh, maka belum bisa kami umumkan," kata Imam di Hotel Westin, Kuningan, Rabu (11/1/2017).
Nantinya, lanjut Imam, Dewa Disiplin Antidoping ini harus mengetahui dengan detail siapa saja dan sejauh mana atlet terlibat dalam penggunaan obat yang mengandung zat masuk daftar doping.
"Segera diumumkan. Yang jelas, nantinya Dewan Disiplin ini akan melihat secara langsung dari WADA, sekaligus apa sanksi yang harus diberikan kepada mereka (atlet). Tetapi di sela-sela itu, juga harus ada hak jawab yang diberikan kepada atlet atau pelatihnya, atau tim medis. Siapa tahu punya obat khusus, minuman, atau makanan yang mengandung doping.
"Tentu peluang ini yang kita berikan kepada atlet. Kalau sudah nyata-nyata mereka doping harus diambil setidaknya medali harus dikembalikan atau dicopot atau ada tindakan lain. Nah, tentu hal inilah yang akan kita akan tunggu dari Dewan Disiplin," ucap dia.
(mcy/fem)