Hal itu disampaikan Ketua Satlak Prima, Achmad Soetjipto, di Senayan, pada Kamis (19/1/2017). Soetjipto menyadari jika olahraga membutuhkan lingkungan keunggulan yang tepat dan pantas.
Oleh karena itu, jika PABBSI menganggap lokasi latihan di Bandung lebih layak dibandingkan dengan Gedung Pemudi PP PON Cibubur, maka pihaknya akan mendukung langkah tersebut. Meski demikian Satlak Prima juga meminta Pemerintah mempercepat pembangunan Olympic Cente.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sisi lain, saya juga minta PABBSI untuk memahami kemauan pemerintah untuk membuat suatu center kepelatihan modern, di mana angkat besi menjadi pembukanya dan tentunya itu masuk akal. Adapun ketidaksempurnaan tempat latihan sekarang, itu hanya sementara dan tentu bisa diatasi lebih cepat. Tetapi karena dua hal ini tidak ketemu, dalam arti kehendak pemerintah tidak ditangkap oleh PABBSI. Dan, PABBSI merasa punya otoritas sendiri. Saya sebagai Satlak Prima harus memahami dua-duanya," sambungnya.
"Saya mengambil sikap menyetujui kalau mereka ke Bandung tetapi agar tempat latihan yang di Cibubur segera menjadi tempat yang proper supaya atet bisa dengan senang hati dan bangga untuk menjadi penghuni Olympic Center."
Bentuk dukungan dari Satlak Prima tak hanya soal ucapan, tapi mereka juga akan menanggung akomodasi serta uang saku pemain serta pelatih selama pelatihan di Bandung.
Sebagai gantinya, Satlak berharap PABBSI bisa memberikan laporan secara berkala tentang perkembangan latihan para lifter setiap semesternya. Apalagi pemerintah melalui Satlak Prima telah memberikan intensif berupa bantuan keuangan.
"Semuanya (dibantu). Tetapi sesuai ketentuan ya, semua akan diaudit dan tiap daerah itu berbeda-beda."
"Saya tidak tahu berapa persen yang betul-betul murni dari PABBSI-nya, mungkin ada sponsor yang masuk ke mereka tetapi untuk atlet elit saya kira 90 persen, ya dari pemerintah. Karena itu wajib bagi mereka untuk melaporkan tentang kemajuan laatihan-latihan yang mereka gelar ke Satlak Prima."
"Kalau PB-PB lain per dua semester. Tentu saya menganggap mereka (PABBSI) juga sudah paham soal itu," pungkasnya.
(mcy/mrp)