Jepang Menularkan Demam Olimpiade

Laporan dari Jepang

Jepang Menularkan Demam Olimpiade

Doni Wahyudi - Sport
Rabu, 25 Jan 2017 23:03 WIB
Jepang Menularkan Demam Olimpiade
Foto: Getty Images/Cameron Spencer
Tokyo - Olimpiade 2020 jadi hajatan besar buat Jepang. Negara tersebut sudah mulai menularkan demam event olahraga terbesar itu ke negara-negara Asia.

Kota Tokyo sudah terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2013 lalu. Itu akan menjadi kali kedua mereka menggelar pesta olahraga paling akbar di kolong langit ini, setelah pada 1964 silam mereka juga sukses menjadi tuan rumah.

Sekitar empat tahun setelah penunjukan, sudah banyak hal dilakukan Jepang untuk mempersiapkan diri. Pemerintah kota Tokyo saja menganggarkan dana sebesar 400 miliar yen untuk membangun infrastruktur dan beragam kebutuhan sebagai tuan rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bandara Haneda dan Narita rencananya akan ditambah kapasitasnya, pun begitu dengan jalur kereta di Tokyo yang akan mengalami penambahan. Sementara National Olympic Stadium juga akan mendapat pengembangan besar.

Tapi, upaya Jepang menjadi tuan rumah bukan sekadar mempersiapkan infrastruktur dan atlet. Secara tak langsung Jepang juga ingin menularkan euforia menjadi tuan rumah Olimpiade ke negara-negara tetangganya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Program JENESYS (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths). Sesuai namanya, JENESYS adalah program pertukaran pelajar atau kaum muda. Program ini digagas pemerintah Jepang demi menjalin solidaritas dan pesahabatan dengan negara-negara Asia Timur.

JENESYS sejatinya tidak selalu terkait dengan dunia olahraga, apalagi Olimpiade. Namun untuk tahun ini mereka mengkhususkan mengundang atlet-atlet dan jurnalis olahraga dari Indonesia, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

"Sebenarnya, program JENESYS tidak ada kaitan langsung dengan persiapan Olympiade. Tapi, kami dari program JENESYS dapat mengundang atlet-atlet untuk program sport seperti sekarang," terang Tomohiron Matsuda, Kepala Program Pertukaran Pemuda JENESYS.

Selama mengikuti program JENESYS, seluruh peserta menjalani serangkaian program yang sudah disiapkan. Di antaranya adalah mengunjungi pusat pelatihan atlet terpadu, menyambangi universitas olahraga tertua di Jepang, dan merasakan langsung aktivitas olahraga musim dingin.

Di Tokyo sendiri euforia Olimpiade 2020 belum terlalu terasa. Logo Olimpiade baru bisa ditemui di beberapa titik pusat keramaian dan gedung pemerintahan. Meski begitu, Jepang menunjukkan mereka siap menjadi tuan rumah dengan beragam pembangunan infrastruktur olahraga dan penunjangnya.

Jepang Menularkan Demam Olimpiade Foto: detikSport/Doni Wahyudi
(din/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads