Mengunjungi Hakuba Ski Jump Stadium

Mengunjungi Hakuba Ski Jump Stadium

Doni Wahyudi - Sport
Minggu, 29 Jan 2017 04:54 WIB
Mengunjungi Hakuba Ski Jump Stadium
Foto: Doni Wahyudi / Detiksport
Nagano - Sekitar dua dekade lalu lokasi ini menjadi salah satu venue Olimpiade Musim Dingin Nagano 1998. Kini Hakuba Ski Jump Stadium menjadi salah satu tujuan wisata dan tempat pembibitan atlet muda.

Hakuba Ski Jump Stadium berada di Happo-One Ski Resort, salah satu dari beberapa resor ski yang terdapat di Desa Hakuba, bagian dari Provinsi Nagano, di tengah Pulau Honsu, sekitar dua jam perjalanan darat menggunakan bus dari Tokyo. Lokasi ini merupakan salah satu landmark paling terkenal di Hakuba.

Dibangun pada tahun 1992, Hakuba Ski Jump Stadium menjadi salah satu tuan rumah cabang olahraga lompat ski saat Jepang jadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada 1998 silam. Ketika itu tim Jepang berhasil mempersembahkan medali emas untuk negaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nyaris 20 tahun setelah Olimpiade, Hakuba Ski Jump Stadium masih menjadi tuan rumah beragam event lompat ski. Mulai dari kejuaraan-kejuaraan nasional sampai yang berskala internasional.

Ada dua jalur lompatan yang tersedia di sini, yakni setinggi 90 meter dan 120 meter. Fasilitas ini tidak dibuka untuk peski umum, karena hanya diperuntukkan bagi atlet-atlet profesional.

Tapi bukan berarti tempat ini tertutup untuk umum. Jika tidak ada kejuaraan digelar, Hakuba Ski Jump Stadium menjadi tujuan wisata yang sangat menarik. Pengunjung dapat menikmati sensasi ketinggian tempat atlet mulai melaju sebelum melakukan lompatan. Ketinggian lokasi ini dari permukaan tanah adalah 140 meter.

Untuk mencapai puncak menara pelompatan pengunjung harus menaiki gondola. Kalau Anda takut dengan ketinggian, ada baiknya berpikir ulang untuk naik ke atas. Soalnya gondola yang dinaiki hanya berbentuk kursi gantung (yang umum digunakan di lokasi ski) namun tak memiliki besi pengaman pada bagian depan.

Mengunjungi Hakuba Ski Jump StadiumFoto: Doni Wahyudi / Detiksport
Usai menaiki gondola, kita masih harus menaiki lift dan disambung dengan menyusuri anak tangga yang cukup melelahkan. Anak tangga tersebut terbuat dari besi, yang membuat kita bisa melihat dengan jelas permukaan salju jauh di bawahnya. Selain keberanian, dibutuhkan sedikit tenaga untuk bisa sampai di atas.

Sesampainya di puncak, udara dingin menusuk akan menyambut. Tapi semua itu terbayar lunas dengan pemandangan indah yang tersaji. Dari puncak ini hamparan salju yang menutupi Hakuba serta pegunungan berwarna perak terpapar sinar matahari musim dingin terlihat sangat memesona.

Untuk bisa menikmati keindahan tersebut, setiap pengunjung dewasa dipungut tarif 460 yen, kurang dari Rp 54.000. Sementara anak-anak hanya 280 yen (sekitar Rp 32.500). Sebagai tempat tujuan wisata, Hakuba Ski Jump Stadium ini bisa dikunjungi sepanjang tahun.

Selain sebagai obyek wisata, Hakuba Ski Jump Stadium juga menjadi tempat pendidikan atlet lompat tinggi Jepang.

"Anak-anak berlatih di sini. Selain itu beberapa sekolah di sekitar sini juga memiliki pelatihan lompat ski sendiri," ucap Bunsei Sato, Sekretaris Eksekutif Asosiasi Wisata Hakuba Goryu.

Selama empat hari detikSport dan belasan media dari Indonesia berkesempatan mengunjungi Hakuba sebagai undangan dari Program Jenesys (Japan-East Asia Network of Exchange for Students and Youths). JENESYS adalah program pertukaran pelajar atau kaum muda. Program ini digagas pemerintah Jepang demi menjalin solidaritas dan pesahabatan dengan negara-negara Asia Timur. (din/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads