Pelatnas angkat besi sudah digeber sejak Desember 2016 di Bandung. Namun hingga pekan kedua Februari 2017, belum semua lifter yang dipanggil bergabung. Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) berharap mereka yang belum berada di Bandung segera merapat.
Tiga lifter putri (Sri Wahyuni Agustiani, Acchedya Jagaddhita, dan Syarah Anggraini) masih berlatih di tempat asal, di Bekasi. Malah besar kemungkinan mereka bertahan di sana bersama pelatih Supeni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto tidak melihat ada masalah dengan perbedaan lokasi latihan itu. Apalagi, dengan alasan pendidikan.
"Masalah atlet adalah masalah manusiawi. Masing-masing orang tentu punya penyelesaiannya. Sri pun demikian. Dia seorang pemegang medali perak di Olimpiade, artinya dia itu elite of elite di Indonesia. Usianya juga sekitar 22 tahun dan tentunya Sri punya cita-cita ke depan. Bagaimana nantinya jika saya dengan pasca prestasi saya, masa depan saya," kata Achmad Soetjipto ketika ditemui di Kantor PP Itkon, Senayan, Rabu (8/2/2017).
"Selain itu, dia juga tahu di SEA Games angkat besi putri tidak dipertandingkan sehingga Sri dan Supeni mungkin menganggap waktu kosong karena tidak ada SEA Games. Prima melihat apa yang diutarakan sebelumnya itu masuk akal," tambahnya.
Kendati mendukung, Prima berharap adanya keseimbangan antara edukasi dan latihan yang dilakukan Sri dkk ketika melakukan pemusatan latihan mandiri.
"Prima mendukung tetapi harapannya ke depan harus ada keseimbangan yang diciptakan Sri dan pelatihnya. Artinya, walau SEA Games tidak dipertandingkan, secara perfoma Sri bisa tetap dijaga dan Sri harus tahu soal itu. Mudah-mudahan bisa terjadi keseimbangan anatara tuntuan olahraga dan tuntutan masa depan. Satlak Prima mengharapkan itu," ungkapnya.
Jika nanti muncul masalah di tengah perjalanan, Prima membuka pintu untuk memediasi kedua pihak. Dengan catatan, PABBSI atau tim pelatih membuat laporan kronologi dan saran.
"Nanti kami cari jalan terbaik seperti apa. Tapi sepengetahuan saya kalau tidak disetujui tidak mungkin dibiarkan begitu saja. Tetapi apakah ada perkembangan terbaru kami tunggu laporan dari PB. Saya sih berpikir positif. Hanya Satlak Prima mengharapkan apabila muncul permasalahan seyogyanya harus segera diselesaikan secara bijaksana," ujar dia.
(mcy/fem)