Kue, Bunga Mawar, dan Wejangan dari Menpora di Hari Pers Nasional

Kue, Bunga Mawar, dan Wejangan dari Menpora di Hari Pers Nasional

Mercy Raya - Sport
Kamis, 09 Feb 2017 17:01 WIB
Kue, Bunga Mawar, dan Wejangan dari Menpora di Hari Pers Nasional
Foto: Mercy Raya
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ikut merayakan Hari Pers Nasional ke-72 yang jatuh pada hari Kamis (9/2/2017) ini. Selain wejangan, ia juga memberikan kue ulang tahun dan bunga mawar.

Imam, bersama jajaran Kemenpora, melakukan ramah tamah di kantornya, Jalan Gerbang Pemuda Senayan No.3 Jakarta. Acara tersebut pun dihadiri sejumlah wartawan dari kalangan olahraga.

Kue, Bunga Mawar, dan Wejangan dari Menpora di Hari Pers NasionalFoto: Mercy Raya

Acara itu dimeriahkan dengan pemotongan kue ulang tahun dan pemberian bunga mawar tanda cinta kepada lima perwakilan media yaitu detik.com, koran Jawa Pos, radio Elshinta, Pikiran Rakyat, dan Kompas TV.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, dalam acara ramah tamah tersebut Menpora turut memberikan wejangan. Ia mengingatkan dan mengajak para jurnalis untuk tetap teguh memegang prinsip dan kode etik jurnalistik dalam melaksanakan tugas.

"Dulu informasi menjadi hak ekslusif bagi jurnalis untuk memberitakan," kata Menpora dalam sambutannya.

"Sementara saat ini kita hidup di saat perkembangan teknologi, media digital dan media sosial membuat hampir semua orang bisa mendapat akses kepada informasi dan juga menyebarluaskannya.

"Di era seperti sekarang di mana hoax dan berita palsu bertebaran, kita semakin butuh kerja jurnalisme yang serius dan penuh disiplin dalam verifikasi," lanjutnya.

Menurut Imam, sudah saatnya Indonesia membutuhkan berita yang adil, jujur, dan berimbang. Dengan demikian persatuan sebagai bangsa akan semakin kuat dan kokoh.

"Keseriusan dan kedisiplinan dalam melakukan verifikasi berita dan informasi menjadi pembeda dan menjaga eksistensi jurnalis di tengah-tengah masyarakat dan membuat pers terus menjadi salah satu pilar demokrasi Indonesia," ujarnya.

Kue, Bunga Mawar, dan Wejangan dari Menpora di Hari Pers NasionalFoto: Mercy Raya

"Saya berharap pers Indonesia betul-betul memacu diri karena di seberang sana cukup terbuka bagi masyarakat untuk menampilkan hadirnya jurnalisme baru, yang mungkin memberikan berita hoax atau palsu dan emnajdi tantangan luar biasa bagi dunia pers. Karenanya kami akan terus bekerja sama dengan pers, karena dengan apapun pers adalah pilar demokrasi yang terpenting di negeri ini.

"Tentu pemerintah akan menjadikan pers sebagai partner semua kebijakan. Bagi saya pers adalah jembatan emas untuk menyambungkan antara hak masyarakat dan kebijakan yang akan diberikan atau dilaksanakan pemerintah dan perslah yang mengevaluasi kita karena pers adalah lidah rakyat. Panjang umur Jurnalis Indonesia," bebernya.


(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads