Dimas menjadi salah satu pebalap binaaan AHM yang akan bertolak ke Eropa guna mengikuti CEV Moto2 European Championship pada April 2017. Dimas akan tinggal cukup lama di Spanyol untuk kepentingan balapan.
"Yang utama memang harus bisa bahasa Inggris karena itu adalah bahasa global. Tapi penunjang lainnya, saya juga harus belajar Spanyol karena saya akan tinggal lama di sana, " kata Dimas lewat sambungan telepon dengan detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah sejauh ini lancar. Mungkin saat di Jepang saja kadang ada mekaniknya yang cuma bisa bahasa Jepang. Jadinya kami komunikasi lewat bahasa tarzan," ungkapnya kemudian tertawa.
Dimas sendiri menyadari pentingnya memiliki kemampuan lebih dari dua bahasa sejak di bangku sekolah menengah pertama. Dia kesulitan berkomunikasi dengan mekanik yang orang Jepang.
"Tidak ada momen bagaimana. Cuma dari SMP bahkan saat duduk di bangku Sekolah Dasar harus mulai membiasakan belajar bahasa Inggris, dan satu bahasa lainnya yang mungkin ingin kami kunjungi. Hal itu sebagai motivasi juga," ungkap pria berusia 24 tahun ini.
"Tapi untuk saya sering berada ketika di sirkuit atau negara tempat saya race itu jadi cukup membantu sekali," ujar Dimas.
(mcy/fem)