Ketua Harian Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Zulkifli Tanjung mengatakan akan mengirim sepuluh (tujuh putra dan tiga putri) taekwondoin dari nomor kyorugi atau tanding pelatnas Program Indonesia Emas (Prima) ke Kazakhstan. Jumlah itu hanya sebagian dari 22 atlet yang ada di pelatnas taekwondo.
Para atlet itu akan diturunkan dalam Kejuaraan Kazakhstan Terbuka yang dihelat 22-24 April.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sana itu open tournament dan diikuti 42 negara. Nanti di sana kami tidak ada seleksi lagi tapi lebih kepada pematangan atlet," katanya.
Rencananya, setelah mengikuti Kazakhstan Terbuka 12 taekwondoin itu akan melanjutkan try out di luar Indonesia. Hanya saja PB TI belum memastikan kejuaraan yang dituju.
"Kami akan lihat utk try out berikutnya, jarak paling dekat setelah Kazakhstan ke mana. Karena, dari Prima belum disetujui ke mana try out kedua. Jadi nanti kami akan lihat lagi," katanya.
Berkaca dari SEA Games 2015, taekwondo Indonesia berhasil memboyong dua medali emas dari nomor kyorugi atas nama Reynaldi Atmanegara di kelas 54 kg dan Mariska Halinda di kelas 53 kg. Zulkifli mengatakan di SEA Games tahun ini dia menargetkan jumlah medali emas yang sama.
"Insya Allah dua emas. Semua nomor punya potensi, kami tidak bisa menyebutkan siapa yang akan dapat karena kami melihat persaingan lawan-lawan. Tetapi prinsipinya, Mariska dan Reynaldi tetap jadi andalan kami. Kendati kami juga tidak mengenyampingkan atlet yang lain juga," sebutnya.
Tentang peta persaingan di SEA Games, Zulkifli mengatakan, saat ini kekuatan masing-masing negara Asia Tenggara cukup merata. Tinggal bagaimana kesiapan si atletnya.
"Untuk itu jam terbang tentu harus lebih banyak karena di SEA Games 2015 kan kami peringkat kedua setelah Thailand, dengan dua emas dan dua perak," ujar dia.
(mcy/fem)