Kemenpora Minta Maaf soal Keterlambatan Gaji Atlet, Janji Segera Beres

Kemenpora Minta Maaf soal Keterlambatan Gaji Atlet, Janji Segera Beres

Mercy Raya - Sport
Kamis, 30 Mar 2017 17:30 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) minta maaf mengenai keterlambatan gaji atlet selama tiga bulan terakhir. Kemenpora berjanji gaji itu akan segera dibayarkan.

Sepekan terakhir muncul sejumlah pengakuan dari atlet cabang olahraga pelatnas yang belum digaji. Bahkan salah satu lifter terpaksa kembali ke rumah karena karena tak menerima gaji selama tiga bulan dari Satlak Prima. Demi menafkahi keluarga, ia pun akhirnya mencari pekerjaan sampingan dengan menjadi personal trainer angkat besi.

Sekretaris Menpora Gatot S. Dewa Broto mengakui adanya keterlambatan itu. Dia pun meminta maaf sekaligus memberikan kepastian soal pencairan uang saku atlet yang akan dilakukan pada pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang pertama adalah kami mohon maaf atas keterlambatan ini. Sebetulnya tidak ada maksud dari Kemenpora atau Satlak Prima untuk terlambat. Karena terus terang ini adalah efek dari pemecahan Satker," kata Gatot kepada detikSport, Kamis (30/3/2017).

"Ada masalah administrasi yang perlu kami selesaikan khususnya dalam proses keuangannya yang tidak lagi tidak sentralitik lagi. Sekarang (satker) dipecah-pecah menyesuaikan dengan unit kerjanya. Nah, ini yang butuh waktu proses berjalan," lanjutnya.

Menurut Gatot, hal itu tak hanya berimbas pada Prima saja melainkan juga seluruh proses kegiatan di Kemenpora yang tertahan dan tertunda. "Nah, ini kan baru mulai efektif pencairan anggaran itu di bulan Maret. Kemudian khusus Prima masih ada masalah teknis, yaitu verifikasi dengan pihak bank. Moga-moga pekan depan tidak ada masalah lagi."

Gatot sekaligus menjanjikan jika masalah gaji atlet akan beres pada pekan depan. Tak cuma itu, ia pun memberikan kabar gembira lainnya.

"Pekan depan mereka sudah terima gaji utuh cuma rapelan. Bahkan ada kabar gembira. seperti yang media tahu tempo hari 14 Maret, Ibu Menteri Keuangan sudah menandatangani SK Standar Biaya Umum Lainnya (SBML) yang notabene gaji atlet itu naik. Sementara untuk manajemen memang rada merosot. Nah, ini yang sedang direview," ungkap Gatot.

Menyesuaikan Surat Menteri Keuangan Nomor S-217/MK.02/2017, honor untuk atlet utama sebesar Rp 10 juta per bulan dari sebelumnya Rp 7,5 juta. Sedangkan untuk atlet muda akan digaji Rp 8 juta dari sebelumnya Rp 6 juta per bulan, dan atlet paralimpian Rp 8 juta per bulan.

"Tadi saya sudah paraf surat yang harus ditandatangani Bapak Menpora bahwa mohon SBML yang sudah ditandatangani Ibu Menkeu direview tapi bukan berarti keputusan gaji atlet turun. Akan tetap tapi siapa tahu dengan adanya review justru yang atlet ikut tepatrol naik. Tapi poinnya, walau di-review gaji atlet tidak akan berkurang," ujarnya.


(mcy/krs)

Hide Ads