Selama tiga hari sesi tes pramusim di Bahrain, yakni sedari Rabu (29/3) hingga Jumat (30/3), Sean menunjukkan peningkatan seperti halnya saat tes pramusim di Barcelona.
Mengawali hari pertama, Sean hanya finis posisi ke-17 karena perubahan cuaca dan kondisi lintasan yang membuatnya kesulitan. Sementara di hari kedua, Sean masih kesulitan karena lagi-lagi finis di luar 10 besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara grafik serupa ditunjukkan Norman Nato yang merupakan rekan setim Sean di mana dia kesulitan di dua hari awal sebelum finis posisi kedelapan di hari terakhir tes pramusim Bahrain.
Ini boleh dikatakan merupakan kerja bagus dari tim Arden mengingat di hari terakhir sesi tes pramusim Barcelona pun, Sean dan Norman mencatat hasil bagus. Sean kala itu finis posisi ketujuh sementara Norman malah jadi pebalap tercepat.
Adalah kehadiran Kepala Mekanik baru di tim Pertamina Arden, Gaetan Jego, yang membuat kinerja tim meningkat cukup signifikan. Terlebih Sean dan Nato bisa berkomunikasi dengan baik, dengan memberi masukan positif serta mampu menerjemahkan analisa data dari engineer, sehingga pengembangan mobil serta tim berjalan baik.
Sebagai catatan di musim lalu, Arden menuntaskan musim sebagai juru kunci dengan hanya meraih 12 poin.
"Secara keseluruhan hasil tes di Barcelona dan Bahrain cukup positif," kata Jego dalam rilis kepada detikSport.
"Kinerja tim cukup baik meski sebenarnya kami masih bisa lebih baik lagi. Kita masih harus kerja keras untuk menghadapi musim balap yang sesungguhnya," timpal Sean.
Ajang F2 (yang dulunya bernama GP2) musim ini akan diikuti 20 pebalap dari sepuluh tim. Ada 11 seri dengan yang pertama digelar di Sirkuit Sakhir, Bahrain pada 14-16 April.
(mrp/mrp)











































