Pertahankan Emas SEA Games, Reinaldy Andalkan Tabungan Saat Uang Saku Macet

Pertahankan Emas SEA Games, Reinaldy Andalkan Tabungan Saat Uang Saku Macet

Mercy Raya - Sport
Selasa, 11 Apr 2017 20:37 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikSport
Jakarta - Taekwondoin nomor kyorugi (tanding) Reinaldy Atmanegara berambisi untuk mempertahankan medali emas di SEA Games 2017 Malaysia. Tak mau konsentrasi terganggu, dia mengandalkan uang tabungannya.

Reinaldy, 21 tahun, menjadi salah satu taekwondoin yang tengah menjalani pemusatan latihan bersama atket nasional lain di PP PON Cibubur, Jakarta Timur. Mahasiswa Universitas Stikubank itu bergabung dengan pelatnas sejak Oktober 2016.

Atlet kelahiran Tangerang, 20 April 1995 itu menyebut dirinya sudah tidak ada kendala dalam teknik. Saat ini, mental menjadi fokus yang harus dibenahi saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teknik sudah yakin cuma tinggal perkuat mental saja untuk melawan yang berat," kata Reinaldy, usai latihan pada Selasa (11/4/2017).

Mahasiswa Universitas Stikubank itu mempunyai bekal meyakinkan untuk menghadapi SEA Games 2017 di Kuala Lumpur. Reinaldy adalah peraih medali emas dari kelas 54 kg dalam debutnya di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu.

Dia bertekad mempertahankan medali emas tersebut. Gaji yang sudah tertunggak selama tiga bulan terakhir tak dijadikan alasan untuk kendur berlatih.

"Target saya emas lagi. Saya akan mencoba melakukan terbaik. Waktu Singapura kemarin memang saya masih suka buru-buru, apalagi kalau sudah leading poin. Jadi untuk pertandingan nanti saya harus bisa kontrol dan lebih lepas lagi serta tingkatkan kekuatan juga," ujar peraih medali emas di Asean University Games ini.

Lagipula, untuk urusan makan dan tinggal Reynladi tak perlu memikirkan lagi selama dia mampu bertahan di pelatnas. PB TI telah menjamin akomodasi selama tiga bulan terakhir.

Untuk memenuhi kebutuhan pribadi seperti suplemen, vitamin, serta perlengkapan latihan menuju SEA Games 2017 Malaysia, dia merogoh tabungannya.

"Secara psikologis, saya enggak begitu terpengaruh dengan kondisi ini. Karena ada tabungan juga jadi tidak terlalu memikirkan. Kalau tidak ada tabungan mungkin kepikiran," kata anak bungsu dari pasangan suami istri Fuad Hambali dan Reso Fenni ini.

"Saya nalangi pakai gaji sebelumnya karena sebagian kan ditabung, lalu pakai uang bonus PON juga. Nah, untuk suplemen dan vitamin masih ada. Jadi masih banyak stok buat persiapan ini."

Keterlambatan uang saku memang bukan hal baru di Indonesia. Setiap awal tahun biasa terjadi hal demikian dengan alasan yang beragam. Khusus tahun ini uang saku terlambat sampai tiga bulan karena dampak dari restrukturisasi Satker Kuasa Pengguna Anggaran dari satu menjadi enam satker.

"Dulu pernah sempat sekitar dua bulan, 2014-2015 pertengahan juga pernah sekali keluar langsung. Ini sepertinya yang terlama hampir 4 bulan,"

"Sebenarnya untuk perhatian yang sekarang sudah jauh lebih baik. Cuma masalah pencairan gajinya saja yang lama. Coba tepat waktu mungkin akan lebih semangat lagi atletnya berlatih," ujarnya.

Biodata:

Nama: Reinaldy Atmanegara
Orang tua: Fuad Hambali dan Reso Fenni
Tempat Tanggal Lahir: Tangerang, 20 April 1995
Pendidikan : Semester 8 di Universitas Stikubank, jurusan hukum
Anak ke 2 dari dua bersaudara
Nama kakak kandung : Debby Permatasari
Prestasi :
Medali perunggu Asia Championships
Medali emas SEA Games 2015 Singapura
Medali emas Indonesia Open
Medali emas Asean University Games


(mcy/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads