Sean menempati posisi 17 saat feature race dan sprint race seri F2 GP Bahrain. Balapan itu berlangsung di sirkuit Sakhir, Bahrain, 15-16 April 2017.
Saat sesi kualifikasi, Sean mendapat penalti start dari pit karena dinilai menginjak gas saat virtual safety car. Saat balapan, dia kena dua kali penalti karena melaju terlalu kencang saat di pit lane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sean jelas kecewa dengan hasil balapannya kali ini, tapi pebalap 20 tahun itu menatap sisa musim dengan lebih positif.
Mobil Arden musim ini memang cukup kompetitif. Sebagai bukti, rekan setim Sean, Norman Nato, menempati posisi runner up di feature race.
"Minggu ini sulit bagi kami, bukan masalah pada kecepatan tapi dari kami, soal keputusan, dari saya, dari timnya, mulai dari kualifikasi," kata Sean seusai balapan kepada pewarta termasuk detikSport.
"Saya melakukan kesalahan di push pertama, lalu ada trafic di push kedua. Lalu ada yellow flag dan lain-lain. Hari ini sudah kami dari posisi 17 lalu menyentuh posisi 14, akhirnya bisa ke pit. Dengan temperaturn yang lebih dingin dibandingkan kemarin, akhirnya salah strategi. Itu kesalahan saya."
"Kecepatan untuk balapan sudah bagus di seri ini banyak masalah yang seharusnya bisa dihindari. Tapi, itulah balapan harus belajar dari kesalahan. Barcelona seharusnya lebih baik karena kecepatan mobil sudah ada jadi harus tetap positif."
"Harus lebih optimistis karena potensi kami ada. Harusnya saat kualifikasi ada di 8 besar atau 10 besar, harusnya hari ini juga ada di situ. Pastinya kami harus bangkit setelah sulit di balapan pertama. Satu balapan tak menggambarkan satu musim. Masih ada 10 seri, 20 balapan, tahun lalu Antonio juga belum dapat poin sampai balapan ketiga," tegas pebalap yang sudah dipilih menjadi tes driver tim Toro Rosso itu. (cas/din)