Persoalan Uang Saku Belum Beres, Kini PB Disibukkan Masalah Kontrak Pelatih Asing

Persoalan Uang Saku Belum Beres, Kini PB Disibukkan Masalah Kontrak Pelatih Asing

Mercy Raya - Sport
Rabu, 26 Apr 2017 06:17 WIB
Jakarta - Persoalan uang saku pelatih asing hingga kini belum selesai. Pasalnya, Satlak Prima baru meminta surat perpanjangan kontrak kepada masing-masing Pengurus Besar (PB) cabor sebelum membayarkan gaji pelatih asingnya.

Hal itu disampaikan manajer dayung, Budiman Setiawan. Budiman menyebut uang saku sebagian atlet sudah diberikan oleh pemerintah selama tiga bulan. Tapi, masih ada beberapa atlet, pelatih lokal, dan asing yang belum mendapatkannya.

"Mayoritas uang saku atlet sudah diterima tetapi masih ada yang baru terima dua bulan, sebulan, dan ada juga yang belum terima. Jadi ini mungkin masalah administrasi saja. Bisa saja yang input mengantuk atau seperti apa," kata Budiman saat dihubungi detikSport, Selasa (25/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus pelatih asing, lanjut Budiman, masih dalam proses penandatanganan nota kesepahaman (kontrak) baru. Hal ini baru dilakukan karena anggaran yang tertunda sehingga berdampak pada penandatanganan notanya.

"Saat ini masih proses Momerandum of Understanding (MoU). Jadi MoU yang lama kan sudah selesai Desember lalu. Nah, jalan Januari harus buat kontrak baru lagi. Tetapi karena uang tertunda maka MoU pun tertunda juga. Ini baru diproses juga," kata dia.

Yang memproses itu nantinya adalah Kemenpora, melalui Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima). "Pekan ini kemungkinan karena mereka juga masih sama-sama mempercepat," ujar Budiman.

Hal yang sama diungkapkan manajer angkat besi, Alamsyah Wijaya. Alamsyah menyebut Prima baru menanyakan soal kontrak pelatih asing setelah PB PABBSI meminta uang saku yang belum dibayarkan selama tiga bulan.

Untuk diketahui, di antara lifter-lifter, Alamsyah, bersama Dirdja Wihardja (pelatih lokal) dan Aveenash Pandoo (pelatih asing angkat besi) masih belum menerima uang sakunya hingga saat ini.

"Kontraknya Pandoo memang per tahun. Tetapi begitu kami minta, kontraknya dibilang harus diperpanjang dulu," kata Alamsyah terpisah.

Alamsyah menambahkan, sejak awal pihaknya tidak dijelaskan perihal tersebut oleh Satlak Prima. "Tetapi kemarin sudah kami berikan kontrak barunya pelatih asing kami. Ya katanya sih setelah itu bisa di-reimburse semua selama tiga bulan, Januari-Maret 2017," ujarnya.

Pemerintah dalam hal ini Kemenpora sebelumnya mengatakan bahwa belum meratanya uang saku yang diterima oleh atlet dan pelatih cabang olahraga karena ada kendala teknis. Sebagai gambaran, untuk tunggakan Januari dari total 393 nomor rekening yang dibayarkan gajinya hanya berhasil 329 sementara 64 lainnya gagal.

Untuk Februari, yang berhasil dibayarkan hanya 620 orang dari total 710 orang yang harusnya dibayarkan. Sisanya, 90 nomor rekening gagal ditransfer. Begitu pula untuk bulan Maret, dari total 747 nomor rekening hanya 641 yang berhasil sedangkan sisanya 106 nomor rekening gagal dibayarkan.


(mcy/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads