Mengawali debutnya bersama Pertamina Arden pada balapan Bahrain bulan lalu, Sean hanya finis di posisi ke-17 pada sprint dan feature race. Alhasil dia pun kini duduk di posisi buncit dari 20 pebalap yang ada di F2 musim ini.
Tentu saja debut ini tak menyenangkan untuk Sean yang berharap musim ketiganya di F2 atau dulunya bernama GP2 bisa lebih baik. Momentum Sean memperbaiki performanya ada di akhir pekan ini saat F2 Barcelona digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi Sean bersama rekan setimnya Norman Nato sudah mengevaluasi segera kekurangan yang ada di balapan pertama dan mematangkan persiapan.
"Barcelona sirkuit yang menantang. Akan tetapi, saya selalu menikmati balapan di sini dan tentu atmosfer persaingan akan luar biasa sebagai balapan pembuka di Eropa musim ini," ujar Sean dalam rilis kepada detikSport.
"Kami dan tim sudah bekerja keras untuk memecahkan semua masalah. Kami berharap kami bisa mendapatkan balapan ideal untuk mendapatkan poin. Hasil testing selama latihan menunjukkan bahwa kami cukup kompetitif. Jadi, kami sangat antusias untuk balapan di Barcelona," sambungnya.
Sean juga mendapat modal tambahan rasa percaya diri yang cukup bagus setelah meraih hasil positif pada tes F1 perdananya bersama tim Toro Rosso di Bahrain.
Pebalap 20 tahun itu melakukan 78 kali putaran dalam sesi yang berlangsung selama sekitar sembilan jam dengan catatan waktu terbaik satu menit 33,885 detik. Dari 12 pebalap yang turun, catatan waktu Sean berada di urutan kedelapan dan lebih baik ketimbang Sebastian Vettel.
"Ya, saya sangat senang dengan hasil tes bersama Toro Rosso. Tentu ini menambah percaya diri dan sekarang saya fokus ke balapan F2 di Barcelona," tutupnya.
(mrp/din)











































