Hayden meninggal Senin (22/5/2017) kemarin, usai sempat menjalani perawatan di rumah sakit menyusul kecelakaan yang menimpanya. Pebalap 35 tahun itu tertabrak mobil saat sedang bersepeda di Rimini, Italia.
Kecelakaan itu membuat Hayden luka parah di kepala dan mengalami patah serta retak tulang di sejumlah bagian. Setelah dirawat di Bufalini Hospital di Cesena, pebalap yang terakhir berkiprah di Kejuaraan Dunia Superbike itu menghembuskan nafas terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua orang di IMS berduka atas meninggalnya teman kami Nicky Hayden. Ketika Anda bertemu Nicky, Anda langsung merasakan bahwa seperti sudah mengenal dia bertahun-tahun," kata Presiden IMS J. Douglas Boles.
"Kerendahan hati dan kejujurannya selalu memunculkan hubungan yang tulus dengan semua orang, karena dia sungguh salah satu sosok paling baik yang bisa ditemui di dunia balapan. Nicky juga merupakan duta yang tak kenal lelah untuk MotoGP di trek ini dan merupakan suporter yang antusias untuk semua ajang di IMS," imbuhnya dikutip indianapolismotorspeedway.
Indianapolis memang sempat menggelar balap MotoGP dari tahun 2008 dan 2015, tahun-tahun ketika Hayden masih aktif di kelas primer ajang itu. Hayden bahkan dua kali naik podium, finis kedua bersama Repsol Honda di 2008 dan ketiga bersama Ducati di tahun berikutnya.
Dari total tujuh gelaran di sana, Hayden cuma dua kali tak ikut balapan karena cedera, yakni di musim 2012 dan 2014. Sirkuit Indianapolis mengingatnya sebagai salah satu pebalap paling populer di sana, karena statusnya sebagai pebalap tuan rumah.
Keberadaan Hayden selalu mengundang kerumunan besar di lintasan. Popularitasnya di MotoGP Indianapolis hanya bisa disaingi oleh juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi, yang juga teman baiknya.
(raw/krs)