GHR 1.800 km itu yang dilakukan dengan elevasi 90.000 meter itu diselesaikan Hendra pada Rabu (24/5/2017). Lomba itu dimulai dari Kanchenjunga BC menuju Hisla. Hendra baru mengumumkan lewat akun facebooknya Senin, (29/5/2017).
"Tujuh finisher luar (termasuk saya dan RD) dan lima finisher Nepal masuk sesuai schedule dan route. Dua finisher menyusul satu hari kemudian. Kami tidak sekedar bertualang, tapi kami menjelajah Great Himalaya Trail. The race you can see from the moon," ujar Hendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra menyebut kalau bobot tubuhnya menyusut 10 kilogram saat mencapai garis finis.
"10 puncak dunia (8000m lebih) kami lewati. Ratusan sungai kami seberangi. Badai salju, hujan dan terik matahari kami lalui. Berat badan kami berkurang 10 kg. Kulit wajah, bibir dan telapak kaki terkelupas berkali-kali," ungkapnya.
Perlombaan itu merupakan satu dari sembilan ajang pemanasan yang dilakukan Hendra sebelum menjalani misi besarnya: Journey to Antartica 1400 km dan klimaksnya di World 7 Summit Mt Vinson Massif 4892 mdpl yang merupakan gunung tertinggi di Kutub Selatan Oktober-Desember 2018.
(dkp/fem)











































