Hal itu ditegaskan oleh Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, sehubungan dengan adanya sejumlah kendala yang sebelumnya dihadapi dalam persiapan sejumlah cabang olahraga (cabor) menuju SEA Games pada 19-30 Agustus mendatang. Di antaranya ada masalah seperti keterlambatan uang saku, masalah uang akomodasi, dan telatnya peralatan latihan.
"Kemenpora bekerja habis-habisan, siang-malam. Kami coba urai simpul-simpul birokrasi, simpul-simpul kemandekan, di mana letak-letaknya. Itu sudah terurai. Kami optimistis, mulai bulan depan, tidak ada keterlambatan karena semua unit-unit yang terlibat dalam dukungan atlet, sudah menjadi satu. Jadi jelang sebulan ini SEA Games aman," kata Tjipto di kantornya di PP ITKON, Senayan, Selasa (11/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjipto juga menyatakan bahwa peralatan tanding sudah akan mulai dikirim ke cabor pada pekan depan. "Sudah.. InsyaAllah minggu depan tidak ada masalah, sudah keluar semua. Karena sudah ada pernyataan dari semua vendor, siap untuk mengirim itu."
Satlak Prima menyiapkan 527 atlet dan ofisial 170 orang untuk dikirim ke SEA Games. Dengan jumlah itu Indonesia diharapkan bisa mendulang 50-60 medali emas dan memperbaiki peringkat SEA Games sebelumnya di nomor tiga atau empat negara-negara Asia Tenggara.
"Kalau hitungan kami, jumlah 50-60 medali emas bisa kita raih. Itu sangat realistis, dengan itu peringkat Indonesia bisa naik," ujar Tjipto.
(mcy/krs)











































