PRSI Tunggu Bantuan Dana dari Satlak Prima untuk TC Loncat Indah di China

PRSI Tunggu Bantuan Dana dari Satlak Prima untuk TC Loncat Indah di China

Mercy Raya - Sport
Kamis, 20 Jul 2017 01:01 WIB
ilustrasi loncat indah (detikSport/Grandyos Zafna)
Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) tak akan menalangi dana untuk pemusatan latihan (TC) tim loncat indah Indonesia di China. PRSI menunggu bantuan dana dari Satlak Prima.

Loncat indah diharapkan bisa merebut minimal satu medali emas di SEA Games 2017 di Malaysia. Untuk mencapai target tersebut, Eka Purnama Indah dan kawan-kawan sudah melakukan latihan intensif meski dengan kondisi yang serba terbatas.

Demi memoles teknik loncatan agar bisa lebih baik, tim loncat indah berencana menggelar pemusatan latihan di China. Namun, mereka hingga kini belum berangkat meski awalnya dijadwalkan pergi ke China pada bulan April lalu. Masih ada kendala terkait pendanaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Tertunda Tiga Bulan, Rencana Tim Loncat Indah TC ke China Belum Jelas)

Wakil Ketua PB PRSI, Harlin E. Raharjo, mengatakan bahwa PRSI tidak akan menalangi lagi karena sejauh ini PRSI telah mengeluarkan biaya untuk seluruh cabang akuatik sejak pemusatan latihan digelar pada awal tahun.

Sebelum agenda ke China, PRSI telah menalangi loncat indah ke Makau. Di luar itu, tiga cabang lain yang ditalangi lebih dulu biayanya adalah polo air putri ke Australia, polo air putra ke Serbia, renang ke Singapura, dan terbaru ke Kejuaraan Dunia di Budapest, Hongaria, yang berlangsung 23-30 Juli.

"Mesti menunggu (bantuan) dari Satlak Prima karena kami sudah maksimal. Selain itu, untuk masalah ujicoba cabang-cabang pun sudah kami talangi sejak awal termasuk renang di Budapest. Sekarang kami mesti prioritas karena dana terbatas," kata Harlin kepada detikSport.

"Ya, saya tidak mau komentari (masalahnya di mana untuk loncat indah) karena pada akhirnya PRSI harus memilih yang prioritas untuk dijalankan. Alhamdullilah semua cabang (proyeksi SEA Games 2017) sudah pernah berujicoba sampai Juli ini," katanya.

"Kepada pemerintah saya mengharapkan dukungan yang lebih kepada olahraga karena di sini banyak atlet-atlet atau anak-anak Indonesia yang berkorban untuk membela merah putih. Olahraga kita mulai bangkit jadi mulai memprioritaskan olahraga lah," harap Harlin.


(mcy/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads