Perpani Cuma Berani Sumbang 1 Emas di SEA Games Kuala Lumpur

Perpani Cuma Berani Sumbang 1 Emas di SEA Games Kuala Lumpur

Mercy Raya - Sport
Kamis, 20 Jul 2017 17:30 WIB
Riau Ega diharapkan kembali menyumbangkan emas pada SEA Games 2017. (Tomi for detikSport)
Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) menurunkan target pada SEA Games 2017. Ika Yuliana dkk. dipatok untuk membawa pulang satu emas.

Indonesia mengusung target realistis pada SEA Games Kuala Lumpur pada Agustus nanti. Berkaca pada dua kali hasil ujicoba, Perpani hanya mau mematok target satu medali emas.

Target itu turun ketimbang perolehan dari SEA Games 2015 Singapura. Waktu itu, Indonesia mendapatkan dua emas, tiga perak, dan satu perunggu, Dua emas didonasikan oleh Titik Kusumawardani yang turun di nomor recurve putri dan beregu campuran recurve, Riau Ega Agatha dan Ika Yuliana Rochmawati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal PP Perpani, Alman Hudrie, mengatakan kalau persiapan menjelang SEA Games ini kurang oke. Baik dari sisi fasilitas ataupun hasil ujicoba.

"Sesungguhnya dilihat dari hasil try out ke Thailand dan Shanghai, ya dua-duanya belum menunjukkan tanda yang menggembirakan," kata Alman kepada detikSport, Kamis (20/7/2017).

"Kami sebenarnya masih sangat prihatin dengan perkembangan prestasi anak-anak, apalagi melihat pesaing kita seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina, yang justru sudah menunjukkan progress bagus. Terutama tuan rumah, bahkan mereka mendapat meraih perak di event Thailand," tambahnya.

menurut Alman persiapan timnas pelatnas menuju SEA Games kurang optimal. Salah satunya dnegan pemangkasan jumlah atlet pelatnas dan pelatihnya oleh Satlak Prima.

"Ini adalah penyebabnya dari dalam karena dari PB sebenarnya mengusulkan untuk masukan atlet 24 atlet. Tapi akhir tahun lalu, Satlak Prima mengeluarkan 11 nama, dari jumlah itu tiga di antaranya tidak ada dalam list kami. Padahal itu merupakan hasil rapat dari provinsi-provinsi, bahwa pelatnas diambil dari PON. Maka tersusunlah dari 24 nama itu," ungkap dia.

"Lalu dari segi pelatih, usulan kami delapan tapi ujungnya yang diterima empat pelatih. Padahal, kami ingin mencoba pelatih muda yang semangat. Jadi dari PB ke Prima yang akhirnya melebar ke semuanya. Makanya PB tidak mau ngotot dan berusaha realistis saja."

"Awalnya dengan rancangan pertama kami menargetkan bisa raih empat medali emas. Itu jika persiapan matang, tapi kondisinya seperti ini. Ya, kalau sekarang dan melihat hasil ujicoba skor yang mendekati adalah mix team recurve. Satu medali emas saja," katanya.

"Nomor Riau Ega Agata Salsabila bisa saja kalau dia tampil seperti saat melawan nomor satu dunia Korea Selatan, Kim Woo-jin pada babak 16 besar Olimpiade. Tapi kalau melihat hasil ujicoba sulit. Begitu untuk nomor compound, tuan rumah Malaysia itu kuat dan rajanya di Asia Tenggara. Bahkan, dulu kami juga kalah dengan Myanmar. Jadi memang bisa dibilang sekarang memang agak berat," ucap dia. (mcy/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads