Hong Kong Open dihelat 8-17 Juli. Sebagai salah satu ajang ujicoba sebelum ke SEA Games, Indonesia menurunkan skuat penuh, 13 peboling.
Dengan kekuatan itu, timnas boling berhasil membawa pulang sepuluh medali: lima medali emas dari nomor double putri, all event, single putri, ABF tour, dan master, dua medali perak (double putra dan ABF tour), dan tiga perunggu (double putra, ABF Tour, dan master putra).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil Hong Kong Open kemarin saya rasa bagus sekali, apalagi ini sudah hampir sebulan menjelang keberangkatan ke SEA Games. Hasil itu tentu akan menambah rasa percaya diri anak-anak untuk menghadapi lawan-lawannya, Thailand, Malaysia, Singapura, kelak di Malaysia," kata pelatih Thomas Tan, saat ditemui di Jaya Ancol Boling, Jakarta Utara, Kamis (20/7/2017).
"Cukup kompetitif tapi kami bisa. Seperti contohnya, kemarin hasil di Hong Kong Open di nomor single putri all Indonesian final. Sharon Liman Santoso dan Alisa Larasati," kata Thomas.
Hanya saja, Indonesia perlu memoles akurasi para peboling putra dalam sisa waktu menuju SEA Games. Jagoan timnas, Ryan Lalisang, tersingkir di babak semifinal setelah dikalahkan wakil Malaysia. Hengky Susanto finis urutan keenam setelah dikalahkan Rian dan peboling Hong Kong.
"Lawan terberat kami di SEA Games adalah tuan rumah, lawan kedua Thailand itu untuk putra. Sementara putri adalah Singapura dan Malaysia. Tapi, kami yakin jika secara skill to skill atlet Indonesia tak kalah saing. Kami hanya kalah di jam terbang. Ujicoba mereka bisa sampai Eropa dan Amerika, tapi Indonesia hanay berkisar Asia. Tapi semoga kami bisa mengatasinya," ucap dia.
Usai dari Hong Kong Open, tim pelatnas boling sudah kembali menjalani latihan perdananya di Jaya Ancol Boling. Fokus mereka saat ini mengembalikan kondisi sebelum kemudian intensitas latihan akan terus naik sampai satu minggu jelang keberangkatan ke SEA Games 2017 di Malaysia, 19-30 Agustus 2017
(mcy/fem)











































