Siman meraih emas di nomor 50 meter gaya punggung di National Aquatics Center, Bukit Jalil, Senin (21/8/2017). Catatan waktunya 25,20 detik memecahkan rekor SEA Games, yang sebelumnya dicatatkan oleh atlet Singapura, Zheng Wen Quah, di 25,27 detik.
Tapi, Siman tak betul-betul puas dengan catatan waktu tersebut. Berkaca catatan rekor terbaiknya, yang didapat pada Kejuaraan Dunia dengan waktu 25,04 detik, Siman semestinya bisa jauh lebih baik lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemuda asal Bali itu juga mengungkapkan tentang gangguan sebelum tampil dalam perlombaan tadi. Dia mengeluhkan minimnya waktu untuk beradaptasi.
"Karena jujur aja, kita berangkat ke sini H-2. Trus kebetulan kita nggak dapat latihan, sempat terlantar juga di bandara. Habis itu sampai hotel langsung ikut opening ceremony, jadi pembawa bendera," ungkapnya.
"Itu bener-bener nggak dapat latihan, sehari sebelum tanding baru latihan. Inipun aneh istilahnya, nomor 50 meter punggung bisa acara pertama di hari pertama. Biasanya nggak ada dalam sejarah," ujar Siman.
Siman berikutnya mengalihkan sasaran ke Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Tapi, ia tak mau muluk-muluk di sana, perunggu pun ditetapkan sebagai target awal sembari melihat progres sepanjang tahun.
"Targetku untuk di 2018 itu medali, karena di Korea kemarin sebenarnya target aku juga medali. Tapi finisnya keempat. Jadi nanti sebagai tuan rumah aku target dapat medali di nomor 50 meter gaya punggung," sambungnya.
"Khususnya perunggu. Karena untuk emas masih harus lihat tahun depan dulu, try out-nya bagaimana. Selama Indonesia bisa mendukung try-out lebih banyak, kan semakin banyak pertandingan semakin bagus. Aku sih yakin bisa aja," ucap dia.
"Untuk 100 meter, target masih perak. Karena dari catatan waktu sendiri selisih masih lumayan jauh," tandasnya.
(raw/fem)