Rifda tentang Emas Pertama dan Impian Kirim Ortu ke Tanah Suci

SEA Games 2017

Rifda tentang Emas Pertama dan Impian Kirim Ortu ke Tanah Suci

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Rabu, 23 Agu 2017 16:21 WIB
Foto: Wahyu Putro/ANTARA FOTO
Kuala Lumpur - Rifda Irfanaluthfi sukses meraih emas SEA Games 2017 di cabang senam artistik. Itu emas pertamanya, baik di SEA Games atau ajang top internasional.

Rifda meraih emas saat tampil di nomor balok keseimbangan di gedung MITEC, Rabu (23/8/2017) siang. Hasil ini terbilang kejutan karena Rifda justru lebih percaya diri di nomor lantai yang merupakan andalannya.

Di nomor lantai, dia malah cuma mendapatkan perunggu. Sementara soal emas di balok keseimbangan ini, tim pelatih Indonesia harus mengajukan protes karena ada nilai dari salah satu juri yang belum masuk ke penghitungan total.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apapun, hasil ini menghentikan penantian Rifda akan emas di ajang besar. Remaja 17 tahun itu sebelumnya hanya mentok di medali perak SEA Games 2015 dan perunggu di Islamic Solidarity Games. Di kejuaraan dunia, dia belum berhasil mendapatkan medali.

"Ini kejutan. Tadinya aku menargetkan medali emas di nomor lantai, ternyata aku dapatnya di balance beam. Seneng banget karena ini pertama kali dapat medali emas dan juga bisa mengibarkan bendera merah putih di tanah Malaysia," kata Rifda selepas pengalungan medali.


Rifda kemudian bercerita bagaimana dia berkenalan dengan dunia olahraga. Olahraga pertama yang dia pelajari adalah renang, yang dilakukan demi meningkatkan berat badannya.

Rifda kecil bertubuh mungil dan susah makan. Dia malah kerap dianggap kurang gizi di masa itu. Tapi di dunia renang, Rifda tak menemukan banyak kesenangan. Hingga akhirnya ia berkenalan dengan senam. Di sinilah dia menikmati tantangannya dan meraih emas pertama di level junior, sampai kini ia akhirnya mendapat emas di level top Asia Tenggara.

"Dulu pertama kalinya masuk renang, untuk menambah nafsu makan. Pas masuk renang, ternyata aku cepet belajarnya, bisa langsung kuasai empat gaya dalam enam bulan. Trus diikutkan pertandingan se-Jabodetabek, itu aku dapat perunggu, perunggu, perunggu terus. Aku spesialis gaya punggung waktu itu," ucap Rifda.

"Aku mulai mikir, temen-temenku tinggi sementara aku segini-segini aja. Aku juga dapatnya perunggu terus. Aku pengen olahraga yang lain, yang nggak membosankan karena renang kan cuma empat gaya. Akhirnya bundaku ajak aku ke hall senam. Pas di hall senam ada seumuran aku lompat-lompat di trampolin, guling-guling, kayaknya asyik."

"Abis itu bilang 'Bun, besok latihan', ya udah besoknya latihan. Itu kelas satu kan, trus di kelas dua aku diikutkan lomba di Singapura. Alhamdulillah aku dapat tiga emas, satu lagi lupa. Di situ aku langsung 'Wah, kayak gini ya, asyik'. Trus latihan-latihan terus sampai sekarang," imbuhnya, seraya terus mengumbar senyum.

Rifda tentang Emas Pertama dan Impian Kirim Ortu ke Tanah SuciFoto: Rifqi Ardita

Rifda meraih emas di SEA Games kali ini, juga satu perak dan tiga perunggu. Bonus-bonus boleh jadi sudah menantinya. Dia berharap bisa menghajikan orang tua dan, syukur-syukur kalau masih tersisa uangnya, akan dibelikan mobil.

"Aku mau naik hajikan bunda sama ayahku. Trus kalau uangnya cukup banyak sisanya, aku pengin beli mobil. Untuk transportasi aku dari rumah, kampus, hall latihan," katanya.


(raw/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads