Eki Febri, yang menyumbang emas untuk Indonesia dari cabang atletik nomor tolak peluru, mengeluhkan akomodasi persiapan ke SEA Games Malaysia yang ternyata macet. Ia bercerita di media sosial lewat akun Instagram @ekifebrie, yang kemudian menjadi viral.
Kepada detikSport, Eki Febri membenarkan soal unggahan itu. Atlet berusia 25 tahun itu juga memberi tahu alasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eki juga menjelaskan soal macetnya akomodasi tersebut. Ia mengaku tidak menerima akomodasi sejak Januari sampai Maret. Ketika melakukan latihan di Bandung, hotel tempatnya menginap pun belum dibayar sampai dia check out.
"Ya dari Januari sampai Maret iya. April saya masuk hotel. 1 April saya masuk hotel dan ke pihak hotel juga sampai dengan sekarang belum ada pembayaran sama sekali," Eki menerangkan.
"Pihak hotel dan saya dulu pernah datang ke pejabat terkait. Janjinya mau dibayar tahap pertama, sampai saya check out dari hotel juga belum ada pembayaran sama sekali. Pihak hotel juga sering tanya ke saya,"
Eki menilai masalah akomodasi ini mungkin menimpa atlet lainnya. Ia juga menyebut bisa saja memberikan pengaruh bagi mereka saat berlaga di SEA Games Malaysia.
"Mungkin banyak teman-teman atlet yang lainnya masih banyak yang seperti saya, apalagi yang latihan di luar daerah. Mungkin ada yang berpengaruh ada juga yang tidak, tergantung dari atletnya masing-masing,"
Pemerintah sendiri sudah menyampaikan permintaan maafnya terkait kasus yang menimpa Eki. Ia berharap Pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib para atlet.
"Menurut saya cukup baik. Cuma masalah-masalah kecil seperti ini yang lumayan mengganggu konsentrasi latihan," Eki menjelaskan soal perhatian Pemerintah selain masalah akomodasi.
"Harapannya ya harus lebih diperhatikan, jadi atlet sendiri cuma fokus latihan dan latihan," dia mengharapkan.
(cas/mfi)