Pembuktian Eki Febri di Tengah Masalah Akomodasi ke SEA Games

Pembuktian Eki Febri di Tengah Masalah Akomodasi ke SEA Games

Yanu Arifin - Sport
Kamis, 31 Agu 2017 11:25 WIB
Eki Febri tampil di SEA Games 2017 dihantui akomodasi yang belum lunas. (Sigid Kurniawan/Antara Foto)
Jakarta - Atlet tolak peluru, Eki Febri Ekawati, tampil di SEA Games 2017 Kuala Lumpur dengan dibayangi masalah akomodasi yang belum lunas. Dia membayar dengan sekeping medali emas.

Banyak cara untuk mengungkapkan kekecewaan. Eki Febri memilih untuk memendamnya seorang diri. Namun, dia tak ingin masalah itu membatu dan tak memiliki solusi.

Eki Febri mengumpulkan kekecewaannya dan melampiaskan pada tolakan saat tampil di SEA Games 2017. Dia menghantam jauh-jauh peluru agar berbuah emas saat tampil di Stadion Bukit Jalil. Di akhir sesi, Eki Febri tak tertandingi. Dia pun diganjar emas setelah mencatat lemparan sejauh 15,39 meter, mengalahkan dua atlet Thailand Areeat Intadis (15,33 meter) dan Sawitri Thongchao (14,26 meter).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah itu, Eki Febri curhat lewat media sosial. Dia bilang Pemerintah belum membayar akomodasi persiapannya ke SEA Games di Malaysia. Lewat media sosial, curhatan itu kemudian viral.

Meski akomodasinya masih bermasalah, itu tak menyurutkan Eki Febri untuk berprestasi. Ia menjadikan SEA Games kali ini sebagai ajang pembuktian setelah tidak dipanggil pada dua edisi SEA Games sebelumnya.

"SEA Games kemarin ajang pembuktian saya, bahwa saya latihan di daerah bisa berhasil dan pembuktian saya juga setelah SEA Games 2013 dan 2015 tidak dikirim," Eki Febri mengatakan kepada detikSport.

Eki Febri mengaku selama ini berlatih di Bandung. Ia menilai selama ini perhatian Pemerintah cukup baik, kecuali akomodasinya yang bermasalah.

Menurut saya cukup baik, cuma masalah-masalag kecil seperti ini yang lumayan mengganggu konsentrasi latihan," Eki Febri menambahkan.

"Harapannya ya harus lebih diperhatikan, jadi atlet sendiri cuma fokus latihan dan latihan," atlet 25 tahun itu melanjutkan.

Pemerintah sendiri, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, menyampaikan permintaan maafnya pada Eki Febri. Penyebab akomodasinya macet diungkapkan Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto karena berbelitnya proses pencairan dana.

Eki Febri menilai prosesnya cukup berbelit. Ia pun berharap agar bisa dipermudah.

"Ya menurut pandangan saya terlalu berbelit prosesnya, dari sini harus kesini, harus kesitu," dia menjelaskan.


(fem/fem)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads