Taufik Hidayat: Satlak Prima Harus Berubah Total

Taufik Hidayat: Satlak Prima Harus Berubah Total

Femi Diah - Sport
Senin, 04 Sep 2017 21:55 WIB
Taufik Hidayat, wakil ketua Satlak Prima (Rengga Sancaya/detikSport)
Jakarta - Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Taufik Hidayat, mengakui ada ketidakberesan dalam persiapan SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Evaluasi besar-besaran akan segera dilakukan.

Diminta untuk bisa mengumpulkan 55 medali emas di SEA Games 2017, Indonesia malah meleset cukup jauh. Indonesia hanya mampu meraih 38 medali emas dan gagal memperbaiki peringkat.

Satlak Prima mendapatkan sorotan hingga diminta bubar oleh pengurus beberapa cabang olahraga. Taufik menilai langkah itu kurang tepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satlak Prima harus melakukan evaluasi total, harus dibedah total, kesalahannya di mana. Olahraga kan hanya menang atau kalah, jadi mudah untuk mengetahui ketidakberesannya ada di mana," kata Taufik, pemilik medali emas Olimpiade 2004 Athena dari tunggal putra bulutangkis.

"Kalau mau dibubarkan saya sarankan setelah Asian Games, soalnya tinggal 11 bulan. Apalagi kami sebagai tuan rumah. Kan memang setiap periode ada revisi. Kasih kesempatan kepada kami Satlak Prima. Jangan hanya karena emosional lantas minta Satlak prima dibubarkan," kata Taufik.

"Kami harus berubah total, introspeksi di mana. Kalau membuat program lain lagi, akan butuh waktu. Tidak sederhana," tutur Taufik.

Selain itu, Taufik meminta agar stakeholder olahraga Indonesia bisa duduk bersama agar tak ada lagi masalah komunikasi yang buruk. Dia tak ingin muncul lagi masalah akomodasi dan uang saku terlambat, peralatan latih tanding, dan uji coba yang sulit.

"Kami membutuhkan satu orang yang mampu menengahi mengajak duduk bersama, bersatu untuk Asian Games ini, antara KONI, KONI, dan PB. Kalau saling menyalahkan tidak akan ada selesainya," ucap dia.

"Bagaimana ini cari jalan tengahnya. Kalau hanya salah-salahan tak akan ada habisnya sampai Asian Games nanti. Jangan memperkeruh suasana," ucap dia.

(fem/fem)

Hide Ads