Diminta untuk bisa mengumpulkan 55 medali emas di SEA Games 2017, Indonesia malah meleset cukup jauh. Indonesia hanya mampu meraih 38 medali emas dan gagal memperbaiki peringkat.
Satlak Prima mendapatkan sorotan hingga diminta bubar oleh pengurus beberapa cabang olahraga. Taufik menilai langkah itu kurang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau dibubarkan saya sarankan setelah Asian Games, soalnya tinggal 11 bulan. Apalagi kami sebagai tuan rumah. Kan memang setiap periode ada revisi. Kasih kesempatan kepada kami Satlak Prima. Jangan hanya karena emosional lantas minta Satlak prima dibubarkan," kata Taufik.
"Kami harus berubah total, introspeksi di mana. Kalau membuat program lain lagi, akan butuh waktu. Tidak sederhana," tutur Taufik.
Selain itu, Taufik meminta agar stakeholder olahraga Indonesia bisa duduk bersama agar tak ada lagi masalah komunikasi yang buruk. Dia tak ingin muncul lagi masalah akomodasi dan uang saku terlambat, peralatan latih tanding, dan uji coba yang sulit.
"Kami membutuhkan satu orang yang mampu menengahi mengajak duduk bersama, bersatu untuk Asian Games ini, antara KONI, KONI, dan PB. Kalau saling menyalahkan tidak akan ada selesainya," ucap dia.
"Bagaimana ini cari jalan tengahnya. Kalau hanya salah-salahan tak akan ada habisnya sampai Asian Games nanti. Jangan memperkeruh suasana," ucap dia.
(fem/fem)